Wednesday 6 December 2017

Makalah Neoplasma Uterus

BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
       Studi neoplasma ialah ilmu yang mempelajari tumor jinak dan tumor ganas, lebih dikenal sebagai neoplasma. Kepentingan bidang ilmu ini tidak perlu diragukan. Di Amerika Serikat kira- kira terdapat lebih dari 400.000 kematian tiap tahun sebagai akibat neoplasma ganas (kanker) ; hanya penyakit kardiovaskuler jelas lebih banyak korban. Selain kematian, akibat yang lebih menakutkan ialah penderitaan fisik dan mental oleh neoplasma ini. Satu-satunya harapan untuk usaha mengatasi malapetaka yang dahsyat ini ialah mempelajari lebih mendalam tentang asal-usul dan penderitaan yang diakibatkan. Dan memang sudah ada kemajuan besar yang dicapai yang menyebabkan seorang ahli terkemuka baru-baru ini mengatakan “mungkin taka-teki kanker tidak serumit apa yang kita takutkan”
            Neoplasma juga memiliki tingkat otonomi tertentu dan bertambah besar, tanpa memperhatikan lingkungan sekitarnya dan status nutrisi tuan rumah. Dan selanjutnya merupakan pertumbuhan yang tidak terkendali. Namun sifat  otonomi yang dimiliki ini tidak mutlak. Beberapa neoplasma memerlukan penunjang  Endokrin dan ketergantungan ini kadang-kadang dapat dimanfaatkan untuk merugikan neoplasma itu sendiri. Lebih-lebih lagi semua neoplasma tergantung pada tuan rumah dalam hal makanan dan perbekalan darah. Untuk dapat menempatkan pertumbuhan neoplasma dalam perspektif, proliferasi non-neoplastik yang terkendali harus lebih dahulu dipelajari.
B.   Tujuan Penulisan
       Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami tentang Neoplasma Uterus !



BAB II
PEMBAHASAN
A.   Pengertian Neoplasma
       Neoplasma (pertumbuhan baru) adalah massa sel yang tumbuh secara terus menerus dan sepertinya tanpa batasan dan tanpa kebutuhan fisiologis dan anatomis. Ini sering disebut tumor, tetapi istilah ini digunakan untuk setiap pembengkakan, misalnya yang disebabkan oleh nanah (abses).
       Neoplasma dapat muncul dalam setiap jenis sel. Beberapa jenis sel mempunyai kecenderungan lebih besar daripada yang lain, dan neoplasma setidaknya berkembang dalam jaringan itu yang secara normal tidak membentuk generasi : serat-serat otot lurik dan sel-sel saraf. Biasanya hanya satu jenis dari sel yang terkena tetapi kadang-kadang lebih.
B.   Pembagian Neoplasma
Neoplasma dibagi menjadi : (I) neoplasma jinak, (II) neoplasma ganas.
1. Neoplasma jinak atau benigna
Neoplasma jinak atau benigna (sederhana) mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Ø  Sel-selnya tetap sama dgn sel-sel asalnya, sel-sel tersebut tidak memperlihatkan gambaran mitosis (kromosom mengubah sel dalam aksi pembelahan), dan bentuk serta ukurannya sama.
Ø  Biasanya berkembang dengan lambat, bertahun-tahun dan berada pada satu tempat, tak menyebar ketempat lain ; dapat berhenti berkembang dan menjadi lebih kecil.
Ø  Mungkin terlindung dalam kapsul, atau ditempat yang tidak terdapat kapsul, dapat dibedakan dengan jelas dari jaringan normal.
Ø  Bisanya tak memperlihatkan perubahan proses kemunduran.
Ø  Mempunyai suplai makanan dari pembuluh darah, saraf yang sama dengan jaringan normal.
Ø  Menghasilkan fakta dari keberadaannya karena mudah teraba, dengan menekan pada perbatasan jaringan atau jika sel-sel tersebut terdiri atas jaringan pensekresi dengan mengeluarkan sekresi yang berlebihan, seperti neoplasma islet Langerhan dapat memproduksi insulin yang berlebihan.
Neoplasma jinak yang umum adalah :
1).   Lipoma.
       Lipoma adalah neoplasma pada sel lemak yang terbungkus dalam kapsul. Neoplasma ini mungkin membentuk lobus-lobus dan  mungkin lebih dari satu. Jenis ini pada umumnya terjadi dalam lemak subkutan dimana neoplasma ini dapat diraba sebagai pembengkakan yang lunak.
2).   Neurofibroma
Neurofibroma berasal dari sel saraf. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan jika neurofibroma ini tumbuh dan berubah dalam tempat tertutup atau saluran sempit, misalnya neurofibroma yang tumbuh dari selaput saraf auditorius dalam kanalis auditorius pada tulang temporal.
3).   Mioma
       Mioma dalah neoplasma dari otot polos dan jaringan fibrosa. Mioma pada umumnya terjadi pada uterus.
4).   Adenoma
       Adenoma adalah neoplasma dari sel-sel epitelial sekretori. Terjadi dalam kelenjar pituitari, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, korteks adrenal, ovarium, pankreas dan intestin. Tidak dibentuk duktus dan jika disekresi cairan oleh neoplasma yang berbentuk kista, sekelompok cairan dikelilingi sel-sel pensekresi.
5).   Meningioma
Meningioma timbul dari selaput yang mengelilingi otak. Biasanya tidak berbahaya tetapi pada waktunya dapat mulai menginfiltrat ke otak yang berdekatan dengannya, ini bukan bentuk metastasis.
2.    Neoplasma malignan (ganas)
Neoplasma ganas atau malignan mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Ø  Sel-selnya tidak sam dengan sel-sel asalnya ; sel-sel tersebut pada umumnya menunjukkan pengembalian kebentuk sel primitif, menunjukkan gambaran mitosis sebab sel-sel tersebut membelah dengan cepat, ukuran dan bentuknya bervariasi, dan mempunyai inti yang bentuk dan ukurannya bervariasi serta sering menunjukkan bercak jelas dengan pewarnaan.
Ø  Tumbuh dengan cepat, menyerang dan menghancurkan jaringan setempat dan menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Ø  kehilangan energi. Sel-sel malignan menyerang jaringan sehat dengan menginfiltrasi diantara sel-sel normal dan kadang-kadang menghancurkannya. Dari tempat asalnya mereka dapat menyebar ke bagian lain tubuh dengan cara :
o    Penyebaran melalui limfatik. Sel-sel malignan menyerang pembuluh limfa dan tumbuh sepanjang pembuluh ke dalam nodus limfa yang mengaliri bagian tersebut. Sel-sel malignan menggantikan sel-sel normal dan menyebar disepanjang pembuluh limfa dari satu nodus ke nodus lainnya. Sel-sel tersebut dapat keluar menembus kapsul yang mengelilingi nodus dan menyebabkannya menjadi kusut dari lainnya membentuk massa yang keras.
o    Penyebaran melalui aliran darah. Sel-sel malignan menyerang kapiler dan vena-vena (dan sedikit lebih mudah arteri), dan sekali mereka ada di dalam aliran darah dapat ditransfer ke bagian lain di tubuh. Beberapa dihancurkan, tetapi yang lainnya menghentikan pertumbuhan baru disetiap bagian yang dimasukinya. Metastasis (neoplasma sekunder) adalah salah satu pertumbuhan  sekunder dari sel-sel malignan ; sel-sel ini terdiri atas sel-sel malignan yang sama seperti neoplasma primer.
o    Penyebaran Transkoelomik. jika sel-sel malignan menyerang peritoneum, pleura dan perikardium, mereka dapat menyebar sepanjang sepanjang permukaan dan melalui pembuluh limfa ke bagian lainnya. Sepertinya disertai dengan efusi dari cairan ke dalam rongga : cairan tersebut dapat mengandung sel-sel malignan.



C.   Pengertian Rahim (Uterus)
       Rahim atau uterus adalah organ reproduksi betina yang utama pada kebanyakan mamalia, termasuk manusia. Salah satu ujungnya adalah serviks, membuka ke dalam vagina, dan ujung satunya yang lebih luas, yang dianggap badan rahim, disambung di kedua pihak dengan tabung Fallopian. Rahim terdapat dalam berbagai bentuk dan ukuran di organisme yang berbeda. Pada manusia adalah berbentuk buah pir. Beberapa organisme seperti kelinci, kambing dan kuda mempunyai rahim bipartite atau "bertanduk".
       Campbell (2004:158) dalam bukunya “Biologi” Jilid ke tiga menyatakan, Uterus adalah organ tebal dan berotot yang dapat mengembang selama kehamilan untuk menampung fetus  dengan bobot 4 kg. Lapisan bagian dalam uterus, endometrium, dialiri oleh sangat banyak pembuluh darah.
       Rahim / Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk sperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Uterus adalah organ betina di mana telur difertilisasi atau dibuahi dan/atau tempat terjadinya perkembangan anak (Campbell, dkk, 2004 : G-29)
       Uterus (rahim) adalah organ berbentuk seperti pir yang terletak tepat di atas vagina, yang menjadi tempat janin yang sedang berkembang, juga memberinya makan dan melindunginya. (George, dkk, 2005:372)
       Uterus adalah organ yang sangat luar biasa dan menjadi rumah janin selama dalam kandungan. Setelah melahirkan, beratnya masih sekitar 0.7 kg (1 1/2 lb). Jika anda menekan bagian tengah perut, uterus terasa sebesar buah grapefruit (sejenis jeruk) yang keras. (http://www.wyethindonesia.com)
       Dalam pengertian lain, uterus (peranakan) adalah perpanjangan berotot dari saluran muller (mullerian duct) mamalia betina (kecuali monotremata) tempat embrio berkembang setelah implantasi. Biasanya berpasangan, masing-masing berubungan dengan tabung Fallopi; pada manusia hanya ada satu karena bagian bawah menyatu. Dihubungkan pada bagian luar oleh vagina, dikontrol oleh hormon kelamin, oksitosin dan prostaglandin; membesar pada saat kematangan seksual atau pada masa kawin. Membran pelapis berkelenjar (endometrium, desidua) memberi makan embrio. Otot polos pada dindingnya sangat meningkat selama kehamilan; kontraksi otot-otot tersebut berkontraksi untuk mengeluarkan embrio beserta plasenta kelahiran (parturation). (M. Abercrombie, dkk, 1993 : 646)
       Dari setiap pengertian di atas masing-masing mempunyai pengertian yang hampir sama. Masing-masing pengertian bisa saling melengkapi. Jadi bisa diartikan bahwa rahim atau uterus adalah salah satu organ reproduksi dari betina  yang dimiliki oleh mamalia terutama manusia sebagai tempat fetus atau janin saat berkembang yang bentuknya menyerupai buah pir, yang di dalamnya terdapat rongga dan berotot dan terhubung oleh saluran rahim atau serviks menuju vagina.
D.   Anatomi dan Letak Uterus
       Besarnya Rahim berbeda-beda,  bergantung pada usia dan pernah melahirkan anak atau beluum. ukurannya kira-kira sebesar telur ayam kampung. pada nulipara ukurannya 5,5-8 cm x 3,5-4 cm x 2-2,5 cm ; pada multipara 9-9,5 cm x 5,5-6 cm x 3-3,5 cm. beratnya 40-50 gram pada nulipara dan 60-70 gram pada multipara. korpus uteri yaitu bagian utama rahim, merupakan 2/3 dari rahim. pada kehamilan bagian ini berfungsi sebagai tempat utama bagi janin untuk hidup dan berkembang.
       Rahim terletak di dalam panggul segera dorsal (dan biasanya agak rostral) ke kandung kemih dan ventral ke rektum. Di luar kehamilan, ukuran dalam manusia adalah beberapa sentimeter dengan diameter. Rahim adalah organ berbentuk buah pir otot yang dapat dibagi menjadi empat segmen anatomis: The fundus, corpus, leher rahim dan os internal.
       sikap dan letak rahim dalam rongga panggul terfiksasi dengan baik karena disokong dan dipertahankan oleh :
Ø  tonus rahim sendiri
Ø  tekanan intra abdominal
Ø  otot-otot dasar panggul
Ø  ligament-ligament:
o   lig. kardinal kanan dan kiri (mackenrodt)
o   lig. sakro uterine
o   lig. Rotundum
o   lig. Latum
o   lig. infundibulopelvikum
       Uterus terhubung ke sebuah saluran pendek bertepi tak rata yang dikenal sebagai vagina (George, dkk, 2005:145)
       Rahim ditempatkan di pelvis dan dorsal (dan biasanya agak kranial) ke kandung kemih dan ventral ke rektum. Rahim ditahan pada tempatnya oleh beberapa ligamen. Di luar kehamilan, ukuran garis tengahnya adalah beberapa sentimeter. Rahim kebanyakan terdiri dari otot. Lapisan permanen jaringan itu yang paling dalam disebut endometrium. Pada kebanyakan mamalia, termasuk manusia, endometrium membuat lapisan pada waktu-waktu tertentu yang, jika tak ada kehamilan terjadi, dilepaskan atau menyerap kembali.
E.   Letak Uterus
Dari luar ke dalam, jalan menuju rahim adalah sebagai berikut:
  • Kemaluan wanita
  • Vagina
  • Serviks uteri - "leher rahim"
    • Eksternal lubang rahim
    • Kanal serviks
    • Internal lubang rahim
    • corpus uteri - "Badan rahim"
      • Rongga tubuh rahim
      • Fundus
       Letak rahim dalam keadaan fisiologis adalah anterofleksi. letak-letak lainnya adalah antefleksi (tengadah kedepan), retrofleksi (tengadah ke belakang), anteversi (terdorong kedepan), retroversi (terdorong kebelakang). suplai darah rahim dialiri oleh a. uterina yang berasal dari a iliaka interna (a.hipogastrika) dan a. ovarika.
1. Lapisan
Lapisan, dari terdalam hingga terluar, pada dinding rahim adalah sebagai berikut:
1)      Endometrium: Lapisan rongga rahim disebut "endometrium". Lapisan dalam rahim tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. lapisan ini terdiri dari lapisan kelenjar yang berisi pembuluh darah. Setelah menstruasi, permukaan dalam uterus menjadi lebih tebal karena hormone estrogen.Merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel darah merah. Kemudian terjadi ovulasi diikuti dengan keluarnya cairan karena pengaruh hormone progesteron. Bila tidak terjadi pembuahan maka lapisan tadi bersama sel telur akan terlepas (meluruh) dan keluar melalui vagina dan biasa disebut dengan menstruasi.Ini terdiri dari endometrium fungsional dan endometrium basal dari yang terdahulu lahir. Kerusakan hasil endometrium basal dalam pembentukan adhesi dan / atau fibrosis (sindrom Asherman). Pada kebanyakan mamalia, termasuk manusia, endometrium membangun lapisan berkala yang ditumpahkan atau diserap kembali jika kehamilan tidak terjadi. Penumpahan lapisan endometrium fungsional pada manusia bertanggung jawab untuk perdarahan haid (bahasa sehari-hari dikenal sebagai "periode" seorang wanita) sepanjang tahun subur seorang perempuan dan untuk beberapa waktu di luar. Pada mamalia lain mungkin ada siklus ditetapkan sebagai luas terpisah seperti enam bulan atau sesering beberapa hari.
2)      Miometrium: Rahim kebanyakan terdiri dari otot polos, yang dikenal sebagai "miometrium." Lapisan paling dalam miometrium dikenal sebagai zona junctional, yang menjadi tebal dalam adenomiosis.Lapisan myometrium merupakan lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar pada proses persalinan (kontraksi)
3)      Perimetrium yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai pelindung uterus. Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi untuk kontraksi dan relaksasi uterus dengan melebar dan kembali ke bentuk semula setiap bulannya.
4)      Peritoneum: rahim ini dikelilingi oleh "peritoneum."

F.    Fungsi Rahim
       Lepasnya lapisan endometrial pada manusia disebabkan oleh menstruasi (dikenal dengan istilah "datang bulan" seorang wanita) sepanjang tahun-tahun subur seorang wanita. Pada mamalia lain mungkin ada siklus yang panjang selama enam bulan atau sesering beberapa hari saja. Fungsi utama rahim menerima pembuahan ovum yang tertanam ke dalam endometrium, dan berasal makanan dari pembuluh darah yang berkembang secara khusus untuk maksud ini. Ovum yang dibuahi menjadi embrio, berkembang menjadi fetus dan gestates sampai kelahiran.
       Rahim menyediakan integritas struktural dan dukungan bagi, usus kandung kemih, tulang panggul dan organ. Rahim membantu terpisah dan tetap kandung kemih dalam posisi alami di atas tulang kemaluan dan usus dalam konfigurasi alam di belakang rahim. Rahim kontinu dengan leher rahim, yang terus-menerus dengan vagina, banyak cara yang kepala terus-menerus dengan leher, yang terus-menerus dengan bahu. Hal ini melekat pada bundel saraf, dan jaringan arteri dan vena, dan band luas seperti ligamen ligamen bulat, ligamen kardinal, ligamen yang luas, dan uterosakral ligamen rahim sangat penting dalam respon seksual dengan mengarahkan aliran darah ke pelvis dan ke eksternal alat kelamin, termasuk indung telur, vagina, labia, dan clitoris. Rahim diperlukan untuk orgasme rahim untuk terjadi. (http://www.news-medical.net).
       Fungsi reproduksi rahim adalah untuk menerima ovum yang melewati persimpangan rahim-tuba dari tabung falopi. Hal ini kemudian menjadi ditanamkan ke endometrium, dan berasal makanan dari pembuluh darah yang berkembang secara khusus untuk tujuan ini. Sel telur dibuahi menjadi embrio, berkembang menjadi janin dan gestates sampai melahirkan. Karena hambatan anatomis seperti pelvis, rahim didorong sebagian ke dalam perut karena ekspansi selama kehamilan. Bahkan selama kehamilan massa dari jumlah rahim manusia hanya sekitar satu kilogram (2,2 pon) (http://www.infofisioterapi.com)
1.    Uterus saat hamil
       Uterus (rahim) berfungsi sebagai tempat berkembangnya embrio, dinding uterus tebal, panjang sekitar 7,5 cm, dan lebar sekitar 5 cm. Selama kehamilan uterus mampu mengembang sampai 500 kali.
Proses alamiah ketika tubuh mengembalikan uterus keukuran prahamil disebut involusi, yaitu mengkerut kembali ke ukuran asli. Guna membantu proses pengerutan ini, bidan atau perawat akan menekan uterus anda sepanjang jam pertama setelah melahirkan. Satu minggu kemudian anda masih belum dapat merabanya sewaktu menekan perut dengan tangan. Pada akhir minggu ke-6 sesudah melahirkan, berat uterus menyusut sampai kira-kira 60 gram (2 oz).
       Pada saat berkerut, uterus akan merontokkan lapisan yang menopang janin selama kehamilan. Hasilnya berupa lokhia (rabas atau discharge) berdarah selama 3 atau 4 hari sesudah melahirkan, lalu berubah warna menjadi coklat atau kekuning-kuningan selama 10 sampai 12 hari kemudian. Rabas ini alamiah, karena itu jangan panik.
       Selama masa nifas, alat-alat luar dan dalam berangsur-angsur kembali seperti keadaan sebelum hamil. Perubahan keseluruhan alat genitalia ini disebut involusi. Rahim merupakan organ tubuh yang spesifik dan unik karena dapat mengecil serta membesar dengan menambah atau mengurangi jumlah selnya. Secara alamiah selama kehamilan, rahim makin lama makin membesar. Setelah persalinan rahim akan mengecil kembali perlahan-lahan ke bentuk semula (Saleha, 2009, hal. ).
       Mungkin anda merasakan ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh kontraksi involusi uterus. Kalau ini terjadi, mintalah nasihat dokter sebelum anda minum obat, misalnya aspirin.
       Setelah melahirkan, anda mungkin mengalami kesulitan dalam mengosongkan kandung kemih dan merasa panas sewaktu buang air kecil. Rasa panas ini akibat vagina masih sensitif, dan akan hilang dengan sendirinya. Sebagian wanita tidak merasakan apa-apa pada waktu buang air kecil oleh karena kandung kemih menjadi kebal akibat memar pada saat partus. Jangan khawatir, rasa itu akan kembali normal dengan segera.
       Proses melahirkan mempengaruhi seluruh area seputar uterus. Apakah melahirkan secara vaginal atau bukan, saluran kemih anda terjepit janin selama beberapa bulan terakhir masa hamil. Bila anda melahirkan secara vaginal, serviks sudah sangat melebar. Hal ini menyebabkan anda mudah terkena infeksi yang disebabkan oleh bakteri.



BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
       Neoplasma merupakan suatu abnormalitas darim sel-sel yang berada dalam tubuh manusia, dimana sel-sel tersebut terus mengalami pembelahan secara aktif serta yang menjadi bahaya adalah karena neoplasma ini bersifat parasit, dalam kata lain menjadi pesaing untuk sel-sel yang sehat, sehingga apabila pertumbuhannya tidak dihentikan maka akan mengakibatkan penyakit-penyakit seperti Tumor ganas/ kanker.
       Rahim atau uterus adalah organ reproduksi betina yang utama pada kebanyakan mamalia, termasuk manusia. Salah satu ujungnya adalah serviks, membuka ke dalam vagina, dan ujung satunya yang lebih luas, yang dianggap badan rahim, disambung di kedua pihak dengan tabung Fallopian.
B.   Saran
       Dengan dibuatnya makalah ini, diharapkan para pembaca mengetahui tentang konsep Neoplasma,baik Definisi Neoplasma,Metabolisme Neoplasma,Sifat Neoplasma, Klasifikasi Neoplasma, seta penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh neoplasma, guna menambah skil performa untuk mendukung tindakan perawat dalam pemberian Askep

DAFTAR PUSKTA

Pringgoutomo S. HimawanS. Tjarta. Buku ajar Patologi I (umum). Ed 1. Jakarta: Sagung Seto. 2006
Ahmad Ahyar, 2011. Neoplasma: 
Anomin, 2011. 
Robbins & Kumar, 1995. Buku Ajar Patologi I. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

No comments:

Post a Comment

Jika jamur musnah, maka bangkai makhluk hidup akan lbh lambat dlm proses pembusukannya krna hnya bergantung pada bakteri. Setidaknya seperti itu

Bumi adalah tempat terjadinya organisasi kehidupan mulai dari sel hingga biosfer. Diantara individu2 yg ada di bumi, terjadi peristiwa makan...