Wednesday 10 January 2018

RINGKASAN IPA FISIKA SD


            merupakan pengetahuan manusia tentang gejala-gejala alam dan kebendaan yang diperoleh dengan cara observasi, eksperimen/penelitian, atau uji coba yang berdasarkan pada hasil pengamatan manusia. Pengamatan manusia dapat berupa fakta-fakta, aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori dan lain sebagainya.
Pengertian Fisika
            Fisika merupakan salah satu mata pelajaran jurusan IPA yang terbilang sulit dipahami dan sangat membosankan. Namun pelajaran fisika juga bisa menjadi keahlian kita ketika kita bisa belajar dengan sungguh-sungguh. Pengertian fisikayaitu berasal dari kata “physic” yang artinya yaitu alam. Jadi ilmu fisika yaitu sebuah ilmu pengetahuan dimana didalamnya mempelajari tentang sifat dan fenomena alam atau gejala alam dan seluruh interaksi yang terjadi didalamnya. 
Besaran Pokok dan Besaran Turunan beserta Satuannya
Pengertian besaran dalam fisika


            Di dalam fisika besaran dirtikan sebagai sesuatu yang dapat diukur atau dihitung dan mempunyai nilai (besar) yang dinyatakan dengan angka dan satuan. Contoh besaran  : massa, kecepatan, panjang.
Pengertian satuan dalam fisika
            Di dalam fisika satuan diartikan sebagai suatu pembanding di dalam kegiatan pengukuran suatu besaran.
Jenis-jenis satuan
·         Satuan baku : merupakan suatu pembanding yang memberikan hasil yang sama apabila dilakukan oleh beberapa orang. Contoh satuan baku : m, cm, kg, gram, dll.
·         Satuan tidak baku : merupakan suatu pembanding yang akan memberikan haasil berbeda apabila dilakukan oleh beberapa orang. Contoh : jangkal, hasta, kaki, yard
            Misalnya Tina dan Tino mengukur panjang buku yang sama menggunakan penggaris dan jengkal tangan masing-masing. Tina dan menyatakan jika panjang buku 20 cm dan 1.5 jengkal tangannya, sedangkan Tino menyatakan panjang buku 20 cm dan 1.25 jengkal tangannya. Jengkal tangan memberikan hasil yang berbeda jika pengukuran dilakukan oleh orang yang berbeda.
            Satuan internasional (SI) merupakan satuan yang telah disepakati secara Internasional dan digunakan oleh berbagai negara.
Syarat SI :
Ø  Bersifat Internasional sehingga dapat digunakan oleh berbagai Negara
Ø  Mudah ditiru
c. Bersifat tetap
            Satuan Internasional meliputi meter sebagai satuan panjang, kilogram sebagai satuan massa dan sekon sebagai satuan waktu sehingga satuan SI juga disebut satuan MKS (m.kg,s).
Jenis-jenis besaran
            Besaran-besaran di dalam fisika, dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Berdasarkan nilai dan arahnya besaran dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Besaran skalar
            Besaran skalar adalah besaran yang hanya mempunyai nilai (besar) saja dan tidak mempunyai arah. Contoh besaran skalar : massa, waktu, suhu, luas,volume
2. Besaran vektor
            Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan mempunyai arah. Sesuai kesepakatan apabila besaran vektor tersebut arahnya ke kiri dan ke bawah maka besaran tersebut bernilai negatif (-) sedangkan apabila besaran vektor tersebut arahnya ke kanan dan ke atas maka besaran tersebut bernilai positif (+)
Contoh besaran vektor : kecepatan, percepatan, gaya.
b. Berdasarkan satuannya besaran dibedakan menjadi 2 janis, yaitu :
1. Besaran pokok
            Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan atau didefinisikan terlebih dahulu. Ada 7 besaran pokok di dalam fisika. Besaran pokok beserta satuannya seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
2. Besaran turunan
            Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok. Contoh besaran turunan beserta satuannya seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini
            Kecepatan diturunkan dari besaran panjang dan waktu. Yaitu panjang lintasan yang ditempuh dalam selang waktu tertentu, sehingga satuan kecepatan m/s.
Demikianlah sekilas tentang besaran dan satuannya,
Pengertian dan Perbedaan Massa dan Berat Dalam Ilmu Fisika
Pengertian/Definisi Massa
            Massa adalah besaran yang menunjukkan Pengertian dan Perbedaan Massa dan Berat Dalam Ilmu Fisikaukuran kelembaman (Kelembaman atau yang dikenal juga inersia adalah kecenderungan semua benda fisik untuk menolak perubahan terhadap keadaan geraknya) yang dimiliki oleh suatu benda atau jumlah partikel yang dikandung zat. Massa suatu benda tidak akan berubah atau bersifat tetap di mana pun benda itu berada.
Pengertian/Definisi Berat
            Berat adalah besaran yang menunjukkan ukuran percepatan gravitasi yang memengaruhi massa benda, berat suatu benda dapat berubah-ubah tergantung pada percepatan gravitasi di lingkungan beradanya benda tersebut. Misalnya saja berat suatu benda di bumi akan berbeda dengan berat benda di bulan, karena percepatan gravitasi bumi dan bulan berbeda. Untuk mencari berat suatu benda cukup mengalikan massa benda dan percepatan gravitasi, berikut ini rumusnya :


Rumus Persamaan Gaya berat
w = m x g
Keterangan: 
Ø  w = berat benda (N/Newton)
Ø  m = massa benda (kg/Kilogram)
Ø  g = percepatan gravitasi (m/s2 atau N/kg) 
Perbedaan Massa dan Berat
  • Massa merupakan jumlah partikel(banyaknya materi) yang dikandung zat/benda, sedangkan berat massa yang dipengaruhi gravitasi.
  • Nilai massa tidak berubah/tetap, sedangkan nilai berat dapat berubah, bergantung gravitasi di mana benda itu berada.
  • Massa dinyatakan dalam satuan kg(Kilogram), sedangkan berat dinyatakan dalam satuan Newton
  • Massa termasuk besaran skalar dan pokok, sedangkan berat termasuk besaran vektor dan turunan.
  • Massa merupakan besaran yang tidak mempunyai arah, sedangkan berat besaran yang mempunyai arah.
  • Massa diukur menggunakan neraca, sedangkan berat diukur menggunakan neraca pegas atau dinamometer.
            Untuk lebih jelas tentang perbedaan dari massa dan berat bisa melihat tabel perbedaan berikut ini
Aspek
Massa
Berat
Pengertian
Jumlah partikel/materi suatu zat/benda
Massa yang dipengaruhi gravitasi
Nilai
Tetap/tidak berubah
Berubah sesuai gravitasi tempatnya berada
Satuan
kg(Kilogram)
N(Newton)
Besaran
Pokok dan skalar
Turunan dan vektor
Arah
Tidak memiliki arah
Memiliki arah
Alat ukur
Neraca
Neraca pegas/dinamometer

Pengertian, Rumus, Satuan dan Macam - Macam Gaya
Pengertian Gaya
            Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi terhadap suatu benda. Gaya dapat menimbulkan perubahan posisi, gerak atau perubahan bentuk pada benda. Gaya termasuk ke dalam besaran Vektor, karena memiliki nilai dan arah. Sebuah Gaya disimbolkan dengan huruf F (Force) dan Satuan Gaya dalam SI (Satuan Internasional) adalah Newton, disingkat dengan N. Pengukuran gaya dapat dilakukan dengan alat yang disebut dinamometer atau neraca pegas. Untuk melakukan sebuah gaya diperlukan usaha (Tenaga), semakin besar gaya yang hendak dilakukan, maka semakin besar pula Usaha (tenaga) yang harus dikeluarkan.
Pengertian Sifat Rumus Satuan Gaya
Sifat – Sifat Gaya
            Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa gaya memiliki beberapa sifat berikut :
  • Gaya dapat mengubah arah gerak benda
  • Gaya dapat mengubah bentuk benda
  • Gaya dapat mengubah posisi benda dengan cara menggerakkan atau memindahkannya
Rumus Dan Satuan Gaya
            Gaya dirumuskan dengan tiga rumusan dasar yang menjelaskan kaitan gaya dengan gerak benda. Tiga Rumusan dasar ini adalah HUKUM NEWTON 1, 2, dan 3.
Hukum Newton 1
            Jika Resultan (Penjumlahan atau pengurangan gaya) yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka benda yang semula diam akan tetap diam, dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan.
Jadi Rumus Hukum Newton 1 adalah :
∑F = 0
Keterangan :
∑F = resultan gaya (Kg m/s2)
Hukum Newton 2
            Percepatan (Perubahan dari kecepatan) gerak benda selalu berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda dan selalu berbanding terbalik dengan massa benda.
Jadi Rumus Hukum Newton 2 adalah :
∑F = m.a
Keterangan :
∑F = resultan gaya (Kg m/s2)
m = Massa Benda (Kg)
a = percepatan (m/s2)

Hukum Newton 3
            Setiap Aksi akan menimbulkan reaksi, artinya Jika Suatu benda mengerjakan gaya terhadap benda kedua makan, benda kedua akan membalas gaya dari benda pertama dengan arah yang berlawanan.
Jadi Rumus Hukum Newton 3 adalah :
∑FAKSI = -∑FREAKSI

MACAM - MACAM GAYA
Berdasarkan Sentuhannya dengan benda, gaya dibagi menjadi 2, yaitu :
Gaya Sentuh
            Gaya Sentuh adalah gaya yang bekerja dengan sentuhan. Artinya Suatu gaya akan menghasilkan efek apabila terjadi sentuhan dengan benda yang akan diberikan gaya tersebut, apabila tidak terjadi sentuhan, maka gaya tidak akan bekerja pada benda. Gaya ini akan muncul ketika benda bersentuhan dengan benda lain yang menjadi sumber gaya.
            Contohnya, ketika seseorang hendak memindahkan meja, maka ia harus menyentuh menja tersebut kemudian mendorongnya ke tempat tujuan, pada kasus ini terjadi sentuhan antara manusia sebagai sumber gaya, dan meja sebagai target yang henda diberikan gaya. Apabila tidak terjadi sentuhan antara keduanya maka meja tidak akan berpindah sesuai keinginan.
Gaya Tak Sentuh
            Gaya Tak Sentuh adalah gaya yang akan bekerja tanpa terjadinya sentuhan. Artinya Efek dari gaya yang dikeluarkan oleh sumber gaya tetap dapat dirasakan oleh benda walaupun mereka tidak bersentuhan.
            Contohnya adalah Gaya Magnet dan Gaya Gravitasi, pada gaya magnet, ketika kita meletakkan besi di dekat magnet (tanpa bersentuhan), maka besi tersebut akan tertarik ke arah magnet karena merasakan efek dari gaya yang dikeluarkan oleh magnet tersebut.
Berdasarkan Jenis Gaya
Secara Umum dikenal 7 Jenis Gaya utama, yaitu  :
Gaya Otot
            Sesuai dengan namanya Gaya otot merupakan gaya yang dilakukan oleh makhluk hidup yang memiliki otot. Gaya timbul dari koordinasi dari struktur otot dengan rangka tubuh. Gaya Otot Termasuk ke dalam kelompok Gaya Sentuh. Contohnya adalah seseorang yang mengangkat batu. Untuk mengangkat batu tersebut, otot di dalam tubuhnya berkoordinasi sehingga mampu menggerakan tangan untuk mengangkat batu.
Gaya Pegas
            Gaya Pegas adalah gaya dihasilkan oleh sebuah pegas. Gaya pegas disebut juga gaya lenting pulih yang terjadi karena adanya sifat keelastisan suatu benda. Gaya Pegas termasuk ke dalam kelompok Gaya Sentuh. Gaya Pegas timbul karena pegas dapat memapat dan merenggang sehingga bentuknya dapat kembali seperti semula setelah terjadi gaya tersebut. Contohnya adalah ketika seseorang pemanah menarik anak panah kebelakang, maka busur pada panah tersebut akan mengikuti arah busur yang ditarik, kemudian setelah anak panah dilepaskan, maka pegas pada busur panah akan kembali ke bentuk semulanya. Contoh lainnya adalah ketapel, sistem kerjanya sejenis dengan busur panah.
Gaya Gesek
            Gaya Gesek adalah gaya yang timbul karena terjadinya persentuhan langsung antara dua permukaan benda. Gaya Gesek merupakan gaya yang arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak benda atau arah gaya luar. Gaya gesek termasuk ke dalam kelompok gaya sentuh. Besar kecilnya gaya gesekan ditentukan oleh halus atau kasarnya permukaan benda. Semakin halus permukaan, maka semakin kecil gaya gesekan yang timbul sehingga gaya yang dibutuhkan untuk membuat benda tersebut bergerak semakin kecil juga. Contohnya apabila batu yang sama dengan jumlah gaya luar yang sama di gerakan pada 2 permukaan , satu di lantai keramik (Halus), satu lagi di lantai semen (kasar), maka pergerakan batu di lantai keramik akan lebih cepat da mudah dibandingkan pergerakan batu pada lantai semen.
Gaya Gesek terbagi menjadi 2, yaitu :
  • Gaya Gesek Statis, yaitu gaya gesek yang terjadi ketika benda diam. Gaya gesek statis terjadi apabila gaya luar yang diberikan kepada benda nilainya sama dengan gaya gesekan yang terjadi sehingga benda tersebut akan diam tidak bergerak karena resultan (penjumlahan) gaya yang terjadi padanya sama dengan nol. Contohnya, ketika ada sebuah benda diletakan pada bidang miring dan benda tersebut kita tahan dengan tangan, maka benda itu tidak akan bergerak (tetap diam) karena resultan gaya dari tangan kita sama dengan resultan gaya gesek yang terjadi, namun apabila kita melepaskannya, maka benda tersebut akan kembali bergerak.
  • Gaya Gesek Kinetik, yaitu gaya gesek yang terjadi ketika benda dalam keadaan bergerak. Gaya Gesek Kinetik terjadi ketika nilai gaya gesek selalu lebih kecil dibandingkan gaya luar yang bekerja padanya, sehingga gaya luar menang dan membuat benda tersebut bergerak. Contohnya adalah gaya gesek antara permukaan mobil dengan aspal ketika mobil bergerak, gaya gesek yang terjadi lebih kecil, dari gaya mesin sehingga mobil mampu bergerak.
Gaya Mesin
            Gaya Mesin adalah gaya yang dihasilkan oleh kerja mesin, seiring berkembangnya teknologi, mesin yang dibuatpun semakin canggih. Gaya Mesin sangat membantu dalam meringankan aktivitas manusia. Contohnya adalah Kerja Mobil dan Motor.
Gaya Gravitasi Bumi (Gaya Berat)
            Gaya Gravitasi Bumi adalah Gaya tarik bumi terhadap seluruh benda bermassa yang terdapat pada permukaannya. Sahabat pasti sudah mengetahui bahwa dengan adanya gravitasi bumi, maka kita dapat berdiri tanpa masalah dipermukaannya, apabila tidak terdapat gaya gravitasi bumi, maka setiap benda akan melayang seperti halnya di luar angkasa.
Gaya Magnet
            Gaya Magnet adalah gaya pada magnet yang mampu menarik benda – benda tertentu. Benda yang mampu ditarik oleh magnet disebut benda magnetis, umumnya terbuat dari besi atau baja, ataupun logam lainnya. Semakin dekat magnet dengan benda magnetis, maka gaya tarik magnet tersebut semakin besar. Gaya magnet dapat menarik benda meskipun tanpa menyentuhnya, oleh karena itu Gaya magnet termasuk ke dalam kelompok Gaya Tak Sentuh. Contohnya adalah paku apabila didekatkan ke sebuah magnet, maka ia akan tertarik ke arah magnet tersebut, maka paku merupakan benda magnetis.

Gaya Listrik
            Gaya Listrik adalah gaya yang dihasilkan oleh benda – benda bermuatan listrik dalam medan listrik. Contohnya adalah kipas angin bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi gerak
PENGERTIAN DAN CONTOH KONVERSI SATUAN PANJANG, MASSA, WAKTU, LUAS DAN VOLUME
            Berikut ini merupakan pembahasan tentang pengertian konversi satuan, contoh konversi satuan, macam-macam konversi satuan, konversi satuan panjang, konversi satuan massa, konversi satuan waktu, konversi satuan luas, konversi satuan volume, 1 hektar berapa meter persegi, konversi satuan berat, tabel konversi satuan lengkap, 1 ton berapa kg, 1 feet berapa meter, konversi atuan gaya, konversi satuan tekanan, sistem satuan internasional, 1 are berapa meter, 1 kuintal berapa kg, software konversi satuan, 1 ha berapa meter, 1 mil berapa meter, konversi satuan jarak, tangga satun dan satu hektar berapa meter.
Macam-macam Konversi Satuan
            Mengonversikan satuan-satuan dari berbagai besaran di dalam fisika sangat penting, karena di dalam fisika banyak pengukuran dan perhitungan yang memerlukan satuan yang tepat.

Konversi Satuan Panjang
            Mengonversi satuan panjang, berarti mengubah satuan-satuan panjang ke satuan panjang lainnya. Urutan satuan panjang mulai dari yang terpanjang sampai yang terpendek dapat dilihat dari keterangan di bawah ini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYWLP8a01KKnUEmsolrPYFMWfKgINqBuOU6zGu_agJxa6ptEt4lMz37Pw4mlZdgVThXKZLes-Ejanxwd2pk_rFdTSA1bhzaUbfAEjQnImROLJxbb9drR8ErBRffuEXz0VHohmzK__P5fND/s1600/Satuan+Panjang.jpg
Gambar: Tangga Satuan Panjang

Contoh Konversi satuan panjang
Perhatikan konversi satuan panjang di bawah ini:
Ø  1 km = 10 hm = 100 dam = 1.000 m = 10.000 dm =100.000 cm= 1.000.000 mm
Ø  1 hm = 10 dam = 100 m = 1.000 dm = 10.000 cm = 100.000 mm = 0,1 km
Ø  1 dam = 10 m = 100 dm = 1.000 cm = 10.000 mm = 0,1 hm = 0,01 km
Ø  1 m = 10 dm = 100 cm = 1.000 mm = 0,1 dam = 0,01 hm = 0,001 km
Ø  1 dm = 10 cm = 100 mm = 0,1 m = 0,01 dam = 0,001 hm = 0,0001 km
Ø  1 cm = 10 mm = 0,1 dm = 0,01 m = 0,001 dam = 0,0001 hm = 0,00001 km
Ø  1 mm = 0,1 cm = 0,01 dm = 0,001 m = 0,0001 dam = 0,00001 hm = 0,000001 km

Contoh Soal
KILOMETER
Ø  Kilometer (Km) menjadi Hektometer (Hm)
=> 1 Km = 10 Hm (Dikali 10)
Ø  Kilometer (Km) menjadi Dekameter (Dam)
=> 1 Km = 100 Dam (Dikali 100)
Ø  Kilometer (Km) menjadi Meter (M)
=> 1 Km = 1.000 M (Dikali 1.000)
Ø  Kilometer (Km) menjadi Desimeter (Dm)
=> 1 Km = 10.000 Dm (Dikali 10.000)
Ø  Kilometer (Km) menjadi Centiimeter (Cm)
=> 1 Km = 100.000 Cm (Dikali 100.000)
Ø  Kilometer (Km) menjadi Milimeter (Mm)
=> 1 Km = 1.000.000 Mm (Dikali 1.000.000)
HEKTOMETER
Ø  Hektometer (Hm) menjadi Kilometer (Km)
=> 1 Hm = 0,1 Km (Dibagi 10)
Ø  Hektometer (Hm) menjadi Dekameter (Dam)
=> 1 Hm = 10 Dam (Dikali 10)
Ø  Hektometer (Hm) menjadi Meter (M)
=> 1 Hm = 100 M (Dikali 100)
Ø  Hektometer (Hm) menjadi Desimeter (Dm)
=> 1 Hm = 1.000 Dm (Dikali 1.000)
Ø  Hektometer (Hm) menjadi Centiimeter (Cm)
=> 1 Hm =  10.000 Cm (Dikali 10.000)
Ø  Hektometer (Hm) menjadi Milimeter (Mm)
=>1 Hm = 100.000 Mm (Dikali 100.000)
DEKAMETER
Ø  Dekameter (Dam) menjadi Kilometer (Km)
=> 1 Dam = 0,01 Km (Dibagi 100)
Ø  Dekameter (Dam) menjadi Hektometer (Hm)
=> 1 Dam = 0,1 Hm (Dibagi 10)
Ø  Dekameter (Dam) menjadi Meter (M)
=> 1 Dam = 10 M (Dikali 10)
Ø  Dekameter (Dam) menjadi Desimeter (Dm)
=> 1 Dam = 100 Dm (Dikali 100)
Ø  Dekameter (Dam) menjadi Centiimeter (Cm)
=> 1 Dam = 1.000 Cm (Dikali 1.000)
Ø  Dekameter (Dam) menjadi Milimeter (Mm)
=> 1 Dam = 10.000 Mm (Dikali 10.000)

Konversi Satuan Massa
Massa berbeda dengan berat. Dalam keseharian massa sering digunakan dengan berat. Massa dibawa ke manapun akan tetap nilainya. Sedangkan berat akan berbeda, karena dipengaruhi oleh gravitasi bumi.
Mengkonversi satuan massa, berarti mengubah satuan-satuan massa ke satuan massa lainnya. U rutan satuan massa mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil dapat dilihat dari keterangan di bawah ini.
Gambar: Tangga Satuan Massa
Contoh Konversi Satuan Massa
Perhatikan konversi satuan massa di bawah ini dengan Satuan lainnya:
Ø  1 ton = 1.000 kg = 103 kg
Ø  1 ton = 10 kuintal = 103 kg
Ø  1 kuintal = 100 kg = 102 kg
Ø  1 kg = 2 pon
Ø  1 pon = 5 ons
Ø  1 kg = 10 ons
Ø  1 kg = 0,001 ton = 10-3 ton
Ø  1 gram = 0,001 kg = 10-3 kg
Ø  1 miligram = 0,001 gram = 10-3 gram
Ø  1 miligram = 0,000 001 kg = 10-6 kg
Konversi Satuan Waktu
Mengonversi satuan waktu, berarti mengubah satuan-satuan waktu ke satuan waktu lainnya. Urutan satuan waktu mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil dapat dilihat dari keterangan di bawah ini.
Contoh Konversi satuan waktu
Ø  1 hari = 24 jam
Ø  1 jam = 60 menit
Ø  1 menit = 60 sekon
Ø  1 sekon = 1/ 60 menit
Ø  1 menit = 1/ 60 jam
Ø  1 jam = 3.600 sekon
Ø  1 hari = 86.400 sekon
Tabel Konversi Satuan Lengkap Lainnya


Konversi Satuan Luas (Persegi)
            Satuan luas sering diakhiri dengan kata persegi, seperti kilometer persegi dan meter persegi. Kata persegi dapat ditulis dengan angka pangkat dua, seperti meter persegi dapat ditulis dengan m2. Untuk lebih jelasnya perhatikan konversi satuan luas di bawah ini.

Contoh Konversi Satuan Luas

Ø  1 km2 = 1.000.000 m2 = 106 m2
Ø  1 hm2 = 10.000 m2 = 104 m2
Ø  1 dam2 = 100 m2 = 102 m2
Ø  1 dm2 = 0,01 m2 = 10-2 m2
Ø  1 cm2 = 0,0001 m2 = 10-4 m2
Ø  1 mm2 = 0,000001 m2 = 10-6 m2
Ø  1 m2 = 100 dm2 = 102 dm2
Ø  1 m2 = 10.000 cm2 = 104 cm2
Ø  1 m2 = 1.000.000 mm2 = 106 mm2
Ø  1 ha (hektar) = 10.000 m2

Konversi Satuan Volume (Kubik)
            Satuan volume sering diakhiri dengan kata kubik, seperti kilometer kubik dan meter kubik. Kata persegi dapat ditulis dengan angka pangkat tiga, seperti meter kubik dapat ditulis dengan m3. Untuk lebih jelasnya perhatikan konversi satuan volume di bawah ini. Begitu juga perhatikan satuan lainnya seperti di bawah ini.

Contoh Konversi Satuan Volume
Ø  1 km3 = 109 m3
Ø  1 hm3 = 106 m3
Ø  1 dam3 = 103 m3
Ø  1 dm3 = 10-m3
Ø  1 cm3 = 10-6 m3
Ø  1 mm3 = 10-9 m3
Ø  1 m3 = 103 dm3
Ø  1 m3 = 106 cm3
Ø  1 m3 = 109 mm3

Contoh Konversi Satuan Volume dengan satuan lainnya
Ø  1 liter = 1 desimeter3 = 1.000 ml = 1.000 cc
Ø  1 liter = 0,001 m3 = 10-3 m3
Ø  1 m3 = 1.000 liter
Ø  1 cm3 = 1 cc
Ø  1 mililiter = 1 ml = 1 cm3
Ø  1 ml = 0,001 liter = 10-3 liter
Ø  1 ml = 0,000 001 m3 = 10-6 m3



No comments:

Post a Comment

Jika jamur musnah, maka bangkai makhluk hidup akan lbh lambat dlm proses pembusukannya krna hnya bergantung pada bakteri. Setidaknya seperti itu

Bumi adalah tempat terjadinya organisasi kehidupan mulai dari sel hingga biosfer. Diantara individu2 yg ada di bumi, terjadi peristiwa makan...