Sunday 14 January 2018

Jika jamur musnah, maka bangkai makhluk hidup akan lbh lambat dlm proses pembusukannya krna hnya bergantung pada bakteri. Setidaknya seperti itu

Bumi adalah tempat terjadinya organisasi kehidupan mulai dari sel hingga biosfer. Diantara individu2 yg ada di bumi, terjadi peristiwa makan dan dimakan, saat konsumen tingkat tertinggi mati, maka jamur dan bakteri lah yg berperan untuk mengurai. Jika jamur musnah, maka bangkai makhluk hidup akan lbh lambat dlm proses pembusukannya krna hnya bergantung pada bakteri. Setidaknya seperti itu



Saturday 13 January 2018

KABAR GEMBIRA | CPNS Dibuka Februari, Ini Jumlah yang Dibutuhkan...........


Kabar gembira bagi sobat yang sedang menunggu kapan cpns 2018 akan dibuka, pemerintah memberikan bocorang akan mulai dibuka Februari 2018. Oleh karena itu admin akan memberikan informasi mengenai Jumlah yang dibutuhkan serta Tata cara pendaftaran bahkan Persyaratan Umum dan khususnya juga. Silahkan simak infonya berikut ini.


Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah mengusulkan jumlah formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan dibuka di 2018.
Setidaknya ada 150.000 hingga 20.000 posisi akan diperebutkan oleh calon pelamar.
Tetapi kepastian jumlah formasi yang dibutuhkan masih menunggu kajian kementerian keuangan dan Kemenpan RB.
Dibukanya kembali penerimaan CPNS ini untuk menutup formasi yang ditinggal PNS yang pensiun di tahun yang sama.
Bagaimana persyaratan pendaftaran CPNS?
Berkaca pada pendaftaran CPNS tahun 2017 lalu, barangkali sejumlah persyaratan di bawah ini bisa menjadi gambaran.
BERIKUT KETENTUAN DAN PERSYARATAN CNPS TAHUN 2017 LALU:
KETENTUAN UMUM DAN PERSYARATAN
Ketentuan Umum
1. Proses seleksi penerimaan CPNS Tahun 2017 ini terbuka untuk semua Warga Negara Indonesia.
2. Peserta ujian bersedia mengikuti seluruh proses tahapan seleksi di lokasi yang ditentukan atas biaya sendiri.
Persyaratan Umum
1. Warga Negara Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia dan taat kepada Pancasila, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta sehat jasmani dan rohani.
2. Berkelakuan baik dan tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan.
3. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat tidak atas permintaan sendiri atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS/Anggota TNI/Polri atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta.
4. Tidak berkedudukan sebagai CPNS/PNS/Calon Anggota TNI/Polri serta Anggota TNI/Polri dan tidak sedang terikat perjanjian/kontrak kerja dengan pihak manapun.
5. Tidak menjadi pengurus dan/atau anggota partai politik.
Persyaratan Khusus:
1. Berijazah Magister/Master (S2), Sarjana (S1) dan Diploma (D3) sesuai dengan formasi jabatan yang dipilih pelamar.
2. Lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) atau Perguruan Tinggi Luar Negeri yang telah mendapat pengesahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan persyaratan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal :
Pelamar lulusan S2 sebesar 3,00 (tiga koma nol nol)
Pelamar lulusan S1 sebesar 2,65 (dua koma enam lima)
3. Berusia serendah-rendahnya 18 tahun pada tanggal 1 Desember 2017 (lahir sebelum 30 November 1996), untuk pelamar S1 setinggi-tingginya 30 tahun (lahir setelah 30 November 1984), untuk pelamar S2 setinggi-tingginya 32 tahun (lahir setelah 30 November 1982); dan
Nilai TOEFL 400 untuk S1 dan Nilai TOEFL 500 untuk S2 ( pelaksanaan tes TOEFL dalam tahun 2013)
TATA CARA DAN SYARAT PENDAFTARAN:
1.Proses pendaftaran pelamar diakses melalui situs online masing-masing kementerian/CPNS Daerah yang sudah diumumkan.
2. Mengisi formulir pendaftaran secara online dan mencetak fomulir tersebut lalu menandantanganinya dengan tinta warna hitam.
3. Setelah mengisi formulir
pendaftaran secara online, maka pelamar akan memperoleh nomor pendaftaran.
4. Pelamar mengunggah dokumen yang dibutuhkan:
5. Pas foto terbaru berwarna berlatar belakang merah. File Foto dalam format JPG, dengan besar maksimal 400 kB.
6. Hasil scan ijazah asli dalam format file JPG, dengan besar maksimal 400 kB.
7. Hasil scan transkrip asli nilai akademis dalam format JPG, dengan besar maksimal 400 kB.
8. Mengirimkan berkas-berkas sebagai berikut:
9. Formulir pendaftaran yang telah dicetak yang ditempelkan pada sampul map;
10. Daftar Riwayat Hidup (DRH) yang dapat diunduh dari akun pelamar di situs online;
11. Satu lembar fotokopi ijazah berikut transkrip nilai yang sudah dilegalisir (cap dan tanda tangan asli);
12. Fotokopi Surat Keterangan Sehat dari dokter instansi kesehatan pemerintah;
13. Surat pernyataan yang disyaratkan pada persyaratan umum dan menyetujui ketentuan dan syarat Seleksi CPNS, ditandatangani di atas materai Rp.6000,-. Surat pernyataan tersebut dapat diunduh dari akun pelamar di situs online;
14. Pas foto terbaru ukuran 3x4 berwarna berlatar belakang merah sebanyak 3 lembar: 1 lembar foto ditempel di formulir pendaftaran dan 2 lembar lainnya ditulisi nama pelamar di bagian belakang foto;
15. Fotokopi sertifikat TOEFL; dan
16. Fotokopi KTP yang masih berlaku.
17. Semua kelengkapan tersebut disusun rapi sesuai dengan urutan diatas dan dimasukan dalam map.
18. Map tersebut dimasukan kedalam amplop coklat, pada pojok kiri atas amplop ditempelkan nomor pendaftaran dan dikirimkan melalui pos tercatat kepada pada situs online;
9. Pelamar yang tidak mengikuti tata cara dan persyaratan yang telah ditentukan maka dinyatakan gugur.
PELAKSANAAN UJIAN:
1. Pelamar yang memenuhi persyaratan administrasi akan diumumkan melalui situs online.
2. Kuota untuk peserta yang lulus seleksi administrasi dan dapat mengikuti Tes Kemampuan Dasar (TKD).
3. Pelamar yang memenuhi persyaratan administrasi dapat mencetak kartu tanda peserta ujian melalui situs online kementerian atau pengadaan CPNS Daerah;
4. Syarat mengikuti ujian dengan membawa:
- KTP asli,
- Ijazah asli,
- Transkrip nilai akademis asli, dan
- Kartu tanda peserta ujian.
5. Apabila peserta ujian tidak membawa persyaratan sebagaimana tersebut pada point (4), peserta tidak dapat mengikuti ujian dan dinyatakan gugur.
6. Pengumuman dan jadwal ujian dapat dilihat di situs online kementerian atau pengadaan CPNS Daerah;
7. Apabila peserta ujian tidak hadir pada jadwal yang telah ditentukan, peserta tidak dapat mengikuti ujian dan dinyatakan gugur.

1. Pihak Pemerintah Pusat, Daerah dan Kota tidak bertanggung jawab atas pungutan atau tawaran berupa apapun oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan Tim Pengadaan CPNS 2017, sehingga Peserta diharapkan tidak melayani tawaran-tawaran untuk mempermudah penerimaan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil 2017.
2. Pelamar/peserta ujian dilarang berkomunikasi dengan pejabat/pegawai kementerian atau tim pengadaan CPNS Daerah dalam kaitannya dengan proses seleksi.
3. Informasi resmi yang terkait dengan seleksi CPNS 2017 hanya dapat dilihat dalam situs online kementerian atau pengadaan CPNS Daerah;. Para pelamar disarankan untuk terus memantau situs tersebut untuk melihat waktu dan tempat pelaksanaan ujian atau pengumuman-pengumuman penting lainnya.
4. Setiap pelamar hanya diperkenankan mengirim satu berkas lamaran dan mendaftar hanya untuk satu nama jabatan. Apabila terdapat pelamar yang mengirim dua lamaran dengan jabatan yang berbeda, maka Tim Pengadaan CPNS 2017 akan menggugurkan kedua lamaran tersebut.
5. Tim Pengadaan CPNS 2017 hanya memproses berkas lamaran yang memiliki nomor pendaftaran.
6. Tim Pengadaan CPNS 2017 hanya menerima berkas lamaran yang disampaikan melalui Kantor Pos yang telah ditentukan dan tidak menerima format penyampaian lamaran lainnya.
7. Pelamar tidak diperkenankan melampirkan dokumen-dokumen lain selain yang telah ditentukan Tim Pengadaan CPNS 2017.
8. Berkas lamaran yang telah diterima Tim Pengadaan CPNS menjadi hak milik Tim, dan tidak dapat diminta kembali oleh pelamar.
9. Berkas lamaran yang dikirimkan ke Tim Pengadaaan CPNS sebelum pengumuman pengadaan CPNS dinyatakan tidak berlaku.
10. Bagi peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi, tetapi mengundurkan diri diwajibkan mengganti biaya yang telah ditetapkan oleh Tim Pengadaan CPNS 2017 besarnya tergantung tim pengadaan CPNS Kementerian, Kota dan daerah masing untuk disetorkan ke Kas Negara.
11. Bagi peserta yang telah diangkat CPNS dan telah menjadi PNS 2017 sebelum 5 (lima) tahun kemudian mengundurkan diri sebagai CPNS / PNS diwajibkan mengganti biaya sebesar Rp 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah) untuk disetorkan ke Kas Negara.
12. Setiap pelamar yang memberikan data dan informasi tidak benar dan bersifat merugikan, dibatalkan kelulusannya dan dapat dituntut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
13. Keputusan Tim Pengadaan CPNS tidak dapat diganggu gugat dan bersifat mutlak
Sumber: tribunnews.com

Diduga pelaku pembunuhan Satu Keluarga | bertambah Menjadi ............


Pelaku yang diduga melakukan pembunuhan terdapa satu keluarga keturunan Tionghoa di Gampong Mulia, Banda Aceh bertambah satu lagi. Selain menangkap R (22), polisi juga menangkap SR (43) warga Medan, Sumatera Utara.
“Untuk SR masih dalam pemeriksaan keterlibatannya dalam kasus ini,” kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, AKP M Taufik, Rabu (10/1) malam.
SR ditangkap bersama R di Bandara Kualanamu Internasional Airport, Sumatera Utara, pada Rabu (10/1) sekira pukul 18.00 WIB.
M Taufik mengatakan, pelaku R sudah sejak Selasa (9/1) diketahui keberadaannya yang berada di Gampong Johan Pahlawan, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Mendapat informasi tersebut, tim gabungan langsung bergerak ke Aceh Barat pada Selasa sekira pukul 09.00 WIB. Tim langsung menuju ke tempat keberadaan terduga pelaku.
“Namun terduga pelaku sudah tidak ada lagi di seputaran Meulaboh,” kata M Taufik.
Kemudian, tim mendapat informasi lagi terduga pelaku sudah berada di Kawasan Blang Pidie, Kabupaten Aceh Barat Daya.
“Setelah mengejar ke Blang Pidie, tim mendapatkan informasi bahwa pelaku sudah menuju ke Medan menggunakan travel umum,” ungkap Taufik.
Kemudian, lanjut Taufik, pada Rabu (10/1) sekira pukul 12.00 WIB, tim melakukan pengejaran langsung ke Medan, Sumatera Utara. Pukul 16.00 WIB, tim mendapat informasi bahwa terduga pelaku berada di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara.
“Dan pukul 18.00 WIB terduga pelaku berhasil diamankan dan dibawa ke Polres Deli Serdang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Misbahul Munauwar mengatakan sejauh ini informasi terkait pelaku belum akurat, sebab posisi pelaku masih berada di Sumatera Utara.
Nantinya jika sudah sampai ke Banda Aceh maka akan diinterogasi lebih mendalam terhadap pelaku R.
“Kita akan mengetahui sejauh mana madus yang dimainkan oleh pelaku,” ungkapnya. [Fahzian Aldevan]

MAKALAH ANALISA TANAMAN JAGUNG

BAB I
PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang
            Jagung merupakan salah satu komuditas utama yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat terutama di Indonesia. Jumlah jagung yang diproduksi oleh masyarakat belum cukup untuk memenuhi permintaan pasar karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang bagaimana cara membudidayakan jagung yang benar dan baik dan tanah atau lahan untuk tanaman jagung telah banyak dialih fungsikan sebagai gedung-gedung dan lain-lain. Perusahaan swasta pun juga belum memproduksi jagung secara optimal. Jagung juga sebagai makanan pokok di suatu daerah tertentu dan diubah menjadi beberapa makanan ringan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat sehingga kebutuhan akan jagung meningkat di masyarakat.
            Hasil tanaman jagung juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu masih belum optimalnya penyebaran varietas unggul dimasyarakat, pemakaian pupuk yang belum tepat, penerapan teknologi dan cara bercocok tanam yang beum diperbaiki. Usaha untuk meningkatkan produksi tanaman jagung adalah peningkatan taraf hidup petani dan memenuhi kebutuhan pasar maka perlu peningkatan produksi jagung yang memenuhi standard baik kualitas dan kuantitas jagung yan dihasilkan tetapi dalam melakukan hal tersebut perlu mengetahui atau memahami karakteristik tanaman jagung yang akan ditanam seperti morfologi, fisiologi dan agroekologi yang diperlukan oleh tanaman jagung sehingga dapat meningkatkan produksi jagung di Indonesia.
            Banyak kegunaan tanaman jagung selain sebagai makanan tetapi jagung dapat dijadikan sebagai tepung, jagung rebus, jagung bakar dan lain-lain sehingga dapat meningkatkan permintaan untuk tanaman jagung. Semakin banyak permintaan pasar maka akan meningkatkan jumlah permintaan sehingga produksi tanaman atau barang akan semakin menurun karena stok barang semakin menipis serta meningkatkan harga barang. Jagung juga mengandung karbohidrat yang sangat banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Keunggulan komparatif dari tanaman jagung banyak diolah dalam bentuk tepung, makanan ringan atau digunakan untuk bahan baku pakan ternak. Hampir seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan untuk keperluan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Sejalan dengan perkembangan industri pengolah jagung dan  perkembangan sektor peternakan,  permintaan akan jagung cenderung semakin meningkat.




1.2. Rumusan Masalah
1.      Bagaimana cara membudidayakan tanaman jagung?
2.      Bagaimana perhitungan analisis ekonomi budidaya tanaman jagung?
1.3. Tujuan
1.      Untuk mengetahui cara membudidayakan tanaman jagung.
2.      Untuk mengetahui cara perhitungan analisa ekonomi dalam budidaya tanaman jagung.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Tanaman Jagung
            Jagung merupakan salah satu contoh tanaman C4 yang berarti lebih banyak membutuhkan sinar matahari yang cukup dalam setiap pertumbuhan tanaman tersebut. Tanaman C4 merupakan tanaman yang memerlukan intensitas cahaya matahari yang lebih tinggi sehingga tanaman ini dapat membentuk rantai carbon sebanyak 4 buah dalam menambat carbon dioksida (CO2) dalam melangsungkan fotosintesis (Salisburi dan Ross, 1995). Untuk tanaman jagung tiak perlu diadakan naungan karena salah satu tanaman C4. Sehingga jagung lebih cocok dalam suhu antara 20-300 C dan ketinggian antara 50-1800 m dari permukaan laut. Tanaman jagung juga termasuk tanaman monokotil yang berarti tidak memiliki kayu pada bagia batangnya dan termasuk dalam famili rumput-rumputan.
2.2. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produksi tanaman jagung
            Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produksi tanaman jagung dapat dari berbagai hal, salah satu contohnya yaitu faktor iklim. Iklim merupakan keadaan dimana yang sangat menentukan sehingga tidak semua tanaman dapat tumbuh pada setiap iklim. Selain iklim dapat menentukan produktivitas tanaman jagung tetapi dapat juga menentukan dalam hal kandungan gizi yang dihasilkan tanaman tetapi masyarakat tidak mementingkan gizi yang terkandung dalam tanaman jagung tersebut. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki iklim tropis yang hanya memiliki 2 musim yaitu musim hujan dan kemarau. Untuk daerah iklim tropis kandungan gizi dalam tanaman hanya banyak mengandung karbohidrat yang tinggi tetapi rendah kandungan protein pada setiap tanaman yang dihasilkan (Kartasapoetra, 1990).
            Peningkatan produktivitas tanaman jagung merupakan hal yang penting dalam memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia. Dalam hal peningkatan produksi tanaman jagung ini perlu memperhatikan berbagai faktor seperti iklim, esensial, hama dan penyakit danvarietas tanaman yang akan ditanam. Salah satu faktok iklim yang berpengaruh dalam meningkatkan produksi tanaman adalah cahaya. Cahaya merupakan hasil dari gabungan antara berbagai warna yang ditimbulkan oleh sinar matahari atau benda lain yang dapat menghasilkan cahaya. Bagi tanaman cahaya sangat penting karena menyangkut berbagai hal dalam melakukan fotosintesis yang dibutuhkan oleh tanaman untuk melangsungkan hidupnya. Bukan hanya dalam hal fotosintesis cahaya yang diperlukan oleh tanaman tetapi proses pekembangan seperti perkecambahan, perpanjangan batang, membukanya hipocotyl, perluasan daun, sintesa klorofil, gerakan batang dan daun, pembukaan bunga dan dormansi tunas (Fitter dan Hay, 1992).
            Irigasi merupakan salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan air bagi tanaman dengan membuat saluran-saluran irigasi sehingga ketika air dibutuhkan oleh tanaman petani perlu mengalirkan air ke dalam petak tanaman jagung tersebut. Hal ini tersebut merupakan salah satu manfaat pengairan atau irigasi bagi tanaman dan petani. Untuk tanaman jagung panjang akar hanya mencapai panjang 25 cm sehingga dalam mencari sumber air tanaman jagung tidak dapat menjangkau air tanah yang dalam. Untuk irigasi tanaman jagung lebih baik menggunakan irigasi bawah permukaan karena panjang akar tanaman jagung tidak cukup untuk menjangkau air tanah yang dalam selain itu irigasi ini hanya diperuntukkan bagi tanaman produksi (Al Omran et al, 2012).BAB 3 PEMBAHASAN
2.3. Cara Budidaya Tanaman Jagung
A. Penyiapan Benih
1. Persyaratan Benih

MAKALAH RUMAH ADAT ACEH

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Rumah Aceh atau lazimnya disebut Rumoh Aceh merupakan rumah adat Aceh yang berada di Provinsi Aceh atau yang dahulu disebut Nanggroe Aceh Darussalam. Ibukotanya berada di Banda Aceh. Provinsi ini merupakan salah satu daerah istimewa karena diberlakukannya syariat islam dalam keseharian masyarakatnya. Letaknya di ujung paling barat di pulau Sumatera dan Negara Indonesia. Provinsi ini hanya berbatasan dengan satu daratan yaitu dengan Provinsi Sumatera Utara di sebelah selatan, sedangkan sisanya berbatasan dengan laut yaitu Selat Malaka di sebelah utara dan timur  dan Samudra Hindia di sebelah barat.
            Denah Rumoh Aceh biasa menghadap ke Timur dan ke Barat, sehingga letak nya persis membujur dari Timur ke Barat. Hal ini disebabkan oleh faktor geografis dimana angin di daerah Aceh. Biasanya bertiup dari Timur ke Barat atau sebaliknya. Bahkan angin yang paling kencang di daerah Aceh disebut angen barat ( angin barat ). Jadi penempatan posisi rumah yang demikian. Sangat mendukung bagi keamanan rumah dari hempasan angin kencang ( angin barat ). Selain itu, penempatan rumah yang demikian sangat membantu untuk menentukan arah akibat shalat yang tepat dalam rumah.
            Rumoh Aceh biasanya didirikan diatas tiang-tiang setinggi 2 sampai dengan 2,5 meter dari atas tanah. Hal ini juga merupakan tidak terlepas dari faktor geografis yangs angat berhubungan dengan keamanan, diman sebahagian besar daerah Aceh terletak di bagian pesisir ujung sebelah Timur pulau Sumatra  yang merupakan wilayah yang sangat rawan banjir, kecuali di daerah Aceh Tengah dan Tenggara. Di samping itu, dulunya daerah Aceh merupakan daerah hutan yang banyak dihuni oleh binatang buas. Jadi Konstruksi bangunan yang demikian sangat membantu untuk menjaga keselamatan penghuninya dari banjir dan binatang buas.
            Disamping itu, ada hal yang ganjil dalam arsitektur Rumoh Aceh dimana rumahnya besar, tetapi pintu dan jendelanya kecil-kecil. Hal ini banyak dipengaruhi oleh etika (akhlak) pergaulan yang telah mengakar dalam masyarakat Aceh. Sifat orang Aceh dari luar ;kelihatannya sangat tertutup sehingga banyak anggapan yang menyatakan orang aceh sangat kejam. Bahkan sifat tertutupnya itu, rakyat Aceh sangat ditakuti oleh Belanda pada masa penjajahan, padahal sebenarnya rakyat Aceh sangat terbuka dan peramah.
            Untuk mendirikan Rumoh Aceh tidaklah semudah mendirikan bangunan-bangunan lainnya, sebab dalam pendirian Rumoh Aceh terdapat ketentuan-ketentuan khususnya yang harus dilaksanakan sesuai menurut adat dan kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat setempat yang dinamakan dengan “Upacara Adat”. Upacara Adat dalam mendirikan  Rumoh Aceh ada tiga tahap, pertama upacara Adat yang dilaksanakan pada saat pengambilan bahan dari hutan, kedua upacara Adat ketika hendak mendirikan rumah, dan yang ketiga upacara setelah bangunan selesai atau saat hendak menempati rumah baru. Masing-masing dari ketiga upacara adat tersebut memiliki makna dan tujuan tersendiri.

B. Tujuan Penulisan
            Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk mengetahui tentang Rumah Adat Khususnya Rumah Adat Aceh.











BAB II
PEMBAHASAN

Rumah Adat Aceh
Nama Pemilik            : Sulaiman Abdullah
Usia                             : 65 Tahun
Usia Rumah               : ± 70 Tahun
Asal Rumah               : Warisan dari Orang Tua

2.1 Sejarah Rumoh Aceh
            Rumah tempat tinggal orang Aceh tersebut dengan Rumoh Aceh, dengan letak bangunannya membujur dari arah timur ke barat. Rumoh Aceh dibangun di atas sejumlah tiang-tiang bundar yang jumlahnya tiang itu antara 20-24 buah. Dengan diameter 30 cm, yang tinggi bangunan sampai batas lantai lebih kurang 2,5-3,0 meter. Bagian bawah lantai merupakan kolong terbuka karena tidak diberi dinding. bagian alas merupakan bagian ruang rumah. yang terbagi kepada tiga ruangan yaitu: scrambi depan (seuramoe keue). serambi tengah (tungai atau rumoh inoeng). dan serambi bclakang (seuramoe likoet). Atap Rumoh Aceh adalah atap yang berabung (tampoeng) satu yang memanjang dan samping kiri ke samping kanan. scdangkan cucuran atapnya berada di bagian depan dan bagian belakang rumah. (Hadjat, 1981:1).



2.2 Arsitektur Rumoh Aceh
            Adat istiadat atau kebiasaan suatu masyarakat selalu dipengaruhi olch situasi dan kondis geografi serta religi dimana masyarakat itu tinggal. Begitu juga mengenai letak denah Rumoh Aceh yang biasanya dibangun berhadapan ke timur dan ke barat. ternyata banyak dipengaruhi oleh faktor-fàktor geogratis dan sistem religi masyarakat Aceh. Angin di daerah Aceh umumnya bertiup dari arah timur ke barat atau sebaliknya. Bahkan angin yang paling kencang bertiup di daerah Aceh disebut angin barat. Angin
ini sering menghancurkan dan memporak-porandakan bukan hanya tanaman kecil seperti padi, tembakau dan sayur-sayuran. Akan tetapi lebih dari itu angin barat ini sering juga menumbangkan pohon-pohon besar, bahkan menghancurkan rumah-rumah penduduk. Karena dengan adanya konstruksi denah rumah yang memanjang dan timur ke barat seperti itu dapat membantu keutuhan serta daya tahan rumah dan hempasan angin kencang (Syamsuddin, 1971: 229).
            Bentuk konstruksi bangunan rumah adat antar satu daerah lainnya selalu berbeda. Perbedaan itu disebabkan faktor-faktor geografis dimana masyarakat itu tinggal. Masyarakat provinsi Naggroe Aceh Darussalam terdiri dari berbagai suku bangsa, yaitu: suku Aceh asli. suku Tamiang. Gayo. Gayo Lues dan Kluet. Kebudayaan antara satu dengan yang lainnya mempunya masing-masing ciri khas yang berbeda. Perbedaan itu mencakup juga tentang bentuk konstruksi rumah adat yang terdapat di daerah tersebut. Akan tetapi perbedaan itu tidaklah terlalu mencolok, karena meskipun masyarakat terdiri dan berbagai suku bangsa, namun mereka telah dinyatakan oleh suatu pola ikatan sosial keagamaan (Talsya, 1994: 102).
           
1. Bahagian Bawah
            Bahagian ini berbentuk kolong yang berada di bawah Iantai. Pada kolong didapati beberapa deretan tiang-tiang rumah yang sejajar dan timur ke barat, yang terdini dan empat buab deretan, yaitu deretan depan (banja keu), deretan tengah depan (banja teungoh likoet) dan deretan belakang (banjo likoel). Di a9tara deretan tengah depan dan deretan tengah belakang terdapat tiang raja dan tiang putri. Jarak antara satu tiang dengan tiang yang lain selalu sama yaitu sekitar 2,5 meter. Rurnoh Ace/i merupakan komponen-komponen penting dan unsur fisik yang mencerminkan kesatuan sakral dan kesatuan sosiaL mi berarti menunjukkan bahwa bidang arsitektur telah lama berkembang di Aceh.
            Rumoh Aceh dibangun di atas sejumlah tiang-tiang lurus yang membujur dan arab timur ke barat, yang terdini dan tiga, lima, tujuh, sembilan ruangan. Adapun rumah yang didinikan itu selalu ganjil tidak ada rumah yang ruangannya genap, tapi rumah yang dibuat Iebih banyak tiga dan lima ruangan, letak yang membujur dan timur ke barat dimaksudkant untuk memudahkan mengenal kiblat waktu shalat, dan menghindani terpaan angin dan samping yang dapat merusak atap rumah. (Husein., 1970: 47).

2. Bahagian Atas
            Bahagian ini merupakan ruangan yang keseluruhannya terbentuk bujur sangkar, yaitu terbagi atas tiga ruangan antara lain:
1.      Ruangan depan atau serambi muka (seuramoe keu) atau (seuramoe reunyeun)
Ruangan ini berbentuk polos, artinya pada ruangan ini tidak dibuat lagi dinding penyekat atau pemisah menjadi bilik-bilik yang lebih kecil. Pintu juga dibangun pada Bahagian mi yang ukuran luasnya sekitar 0,8 meter dan tingginya 1.8 meter. Pada sisi dinding depan sebelah kir dan kanan pintu dibuat jendela (tingkap). Biasanya hanya rumah yang berdinding papan yang mempunyai jendela. Dengan demikan berarti serambi depan bersifat terbuka sampai pula dengan fungsinya yang antara lain tempat menerima tamu laki-laki, tempat mengaji dan belajar anak laki-laki, yang sekaligus menjadi tempat tidur mereka dan kepentingan yang umum. (Samingoen, 1984: 35).
2.      Ruangan tengah (tungai)
Ruangan ini terletak antara serambi depan dan serambi belakang. Ruangan ini (jure) terletak antara serambi muka dan serambi belakang, yang tingginya 0,5 meter dan serambi depan dan serambi belakang. Di ruangan ini pula dibangun dua buah bilik sebagai tempat tidur. Kedua kamar ini masing-masing terletak di sebelah kanan atau kiri (timur atau barat) ruangan tengah (jute) antar bilik kamar ini dipisahkan oleh gang (rambat) yang berfungsi sebagai jalan antara serambi depan dan serambi belakang. Kamar sebelah barat (rumoeh inoeng) ditempati oleh kepala keluarga, dan di sebelah timur (rumoeh anjoeng) ditempati oleh anak perempuan, jika anak perempuan lebih satu orang, maka kepala keluarga terpaksa pindah ke belakang bahagian barat, bila tidak mampu membuat rumah yang terpisah. Lantai kamar terbuat dari bambu atau papan dan mudah untuk di buka bila sewaktu-waktu dipergunakan untuk memandikan anggota keluarga yang meninggal. Dengan demikian ruangan ini bersifat tertutup sesuai dengan fungsinya yaitu untuk tempat tidur (Sulaiman. 1998: 205).
3.      Ruangan belakang (seramoe likoet)
Sebagaimana halnya dengan ruangan depan maka ruangan belakang ini tidak dibagi lagi menjadi ruangan yang lebih kecil. Ada juga yang membangun ruangan ini sedikit Lebih besar dan pada scrambi depan dengan cara mcnambahkan dua buah yang pada bahagian timurnya. Ruang tamhahan ini sering disebut anjoeng atau ulee keude yang sekaligus berfungsi sebagai dapur. yang terletak di scbelah Timur dariseramoe likoet. Di atas dinding dcpan di bawah bara bahagian luar biasanya atau perkakas dapur. yang disebut sanding (sandcng). Terkadang masih ada penambahan terhadap ruang belakang ini yaitu dengan cara memasang balok toi yang ujung bahagian bclakangnya lebih panjang 1.5 cm dan pada ukuran hiasa. balok ini mcnghubungkan tiang deretan tcngah bclakang dengan tiang deretan belakang, bahagian yang ditambah ini disebut tiphik. kcgunaannya scbagai tempat menyimpan kayu api. guci tempat air.
3. Bahagian Atap/Kap
            Kebanyakan atap rumah adalah atap yang berabung (du/tampong) satu. terletak dibagian atas ruangan lengah yang memanjang dan samping kiri ke kanan, sedangkan cucuran atasnya bcrada diBahagian depan dan bclakang rumah. Berabung rumah atau tampong berada dibahagian atas serambi tengah, terdapat juga para (loteng) yang bcrfungsi sebagai tempat untuk menyimpan barang-barang yang diperlukan. Atap Rumoh Aceh biasanya dibuat dan daun rumbia (oen meuria) yang disemat dengan rotan yang telah dibelah kecil-kecil. Tulang atap terbuat dari batang pinang atau bambu yang dibelah, kemudian daun rumbia tadi dijahitkan pada belah bamboo atau pinang. Tapi ada juga digunakan ijok atau ijuk yang dipintal atap tersebut tersusun rapat sehingga susunannya menjadi sangat tebal dan rapi.

2.3 Ciri-ciri Khas Rumoh Aceh
            Sesudah agama Islam masuk dan berkembang dengan pesat sehingga seluruh rakyat Aceh memeluknya, maka hampir semua aspek kehidupan kebudayaan dipengaruhinya menyebabkan terkikisnya pengaruh kebudayaan yang telah ada. Sebagai mana lazimnya bangsa lain. Bangsa Aceh juga mempunyai seni yang mempunyai ciriciri tersendiri yang tercermin dalam bentuk arsitektur rumah kediaman, yaitu Rumoh Aceh. Rumoh Aceh dibangun di atas tiang-tiang kayu yang tinggi hal ini erat kaitanya dengan masalah keamanan yaitu memberikan rasa aman kepada penghuninya dan gangguan binatang buas, pencurian, banjir dan sebagainya karena waktu itu penduduknya masih kurang. Letaknya membujur dan arah Timur ke Barat atau rumah menghadap ke Utara dan ke Selatan yang berguna untuk menentukan arah kiblat. Selain dan pada itujuga berkaitan erat dengan masalah bertiupnya angIn di daerah Aceh yang bertiup dan arah ‘Timur ke Barat, sehinggajika letak bangunan menghadap kearah angin bertiup maka bangunan akan mudah roboh. Letak yang demikian juga untuk memudahkan masuknya sinar matahari pagi dan sore ke dalam ruangan, sehingga peredaran udara di dalam ruangan senantiasa cukup serta sehat.
            Berdasarkan keadaan ciri-ciri Rumoh Aceh yang disebutkan diatas maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Rurnoh Aceh mempunyai beberapa keistimewaan yang antara lain:
1.      Bangunan Rumoh Aceh tidak menggunakan paku, melainkan menggunakan pasak kayu yang dibuat sedemikian rupa yang disebut babe.
2.      Rumoh Aceh ml dapat dengan mudah dibongkar kaiau mau dipindahkan dan dipasang kembali tanpa mengakibatkan eacat atau rusak.
3.      Mudah diselamatkan dan bahaya kebakaran, karena atap rumah dapat diturunkan dalam waktu yang singkat sehingga kerugian yang diderita tidak begitu besar.
4.      Karena Rurnoh Aceh dibangun di atas tiang-tiang yang tinggi maka dapat digesergeser tempatnya.
2.4 Bahan Rumoh Aceh dan Cara Mengolahnya
a) Bahan yang digunakan untuk membuat Rumoh Aceh
            Bahan untuk membuat rumah tradisional Aceh (Rumoh Aceh), terdiri dan berbagai jenis kayu itu biasanya dipilih yang berkualitas dan keras. Kayu-kayu itu biasanya dipiplih yang mempunyai serat halus dan telah cukup tua agar tidak mudah agar tidak mudah dimakan rayap, sehingga tahan sampal berpuluhan bahkan beratusratus tahun. Kayu-kayu tersebut umumnya dipilih yang berukuran panjang lurus dan besar, terutama bahan pembuatan tiang, bara dan dinding rumah. Lantai ruinah biasanya
            Dibuat dari sejenis pohon pinang (pohon nibung) yang telah berumur cukup tua atau dari pohon bambu yang tua. Sedangkan atasnva terdiri dan daun rumbia (on meuria) atau daun kelapa yang dijahit tersusun pada sebelah bambu tipis sepanjang kwa-kira 2 meter.

b) Cara mengolah dan membuat bahan Rumoh Aceh
            Pengolahan dan pembuatan tiang, dinding dan bara serta lantai Rumoh Aceh biasanya dikerjakan di datam hutan dimana bahan-bahan tersebut ambil. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pengangkutannya. Tiang, dinding dan bara Rumoh Aceh, biasanya dibuat dengan cara menarah dan menggergaji kayu-kayu bulat, di mana besar dan panjangnya sesuai dengan bentuk yang kita inginkan. Tiang dibuat dengan cara “menarah” kayu yang masih bulat menjadi empat persegi atau clelapan persegi. Panjangnya sesuai dengan tinggi rumah yang akan dibuat. Jadi untuk membuat tiang diambil persms di bagian tengah dart kayu yang masth utuh. Besar tiang rata-rata mencapai 35 cm lingkaran atau lebih. Jumlah tiang pada tiap-tiap Rumoh Aceh bermacam-macam, ada yang 16, 20, 24, 2 dan seterusnya sesuai banyaknya ruang lebar dan panjang rumah tersebut.
            Sedangkan bara (alas kasau) dibuat dengan cara membelah kayu menjadi 4 bagian. Pembelahan ml dilakukan persis path bagian garis tengab clan kayu ini. Setiap bagian ditarah hingga terbelatinya tinggal 5 sampai 6 cm dan lebarnya antara 12 sampai 15 cm. Jadi bentuk bara persis menjadi empat persegi panjang seperti sekeping, papan terbelah. Lantai Rumoh Aceh umumnya terbuat dan sejenis pohon pinang (p0/ion nibung) atau sering juga dibuat dan bambu yang sudah cukup tua. Pohon nibung atau pohon bambu dibelah kecil-kecit selebar dua anakjari. Selanjutnya direndam ke dalam air sampai dua atau tiga minggu, barn kemudian dijemur sampai kering betul. Proses perendaman ini bertujuan agar pohon nibung dan bamboo tersebut menjadi lebih kuat dan tahan sampai berpuluh bahkan beratus tahun serta tidak mudah dimakan rayap.
            Atap Rumoh Aceh umurnnya terbuat dan daun rumbia (on meuria) adajuga yang menggunakan daun kelapa. Cara rnengolahnya mula-mula daun mi dipilih yang sudah tua dan lebar. Selanjutnya disusun pacla sebelah bambu tipis yang telah disediakan sebelumnya dengan ukuran panjang bambu kira-kira 2 sampal 2,25 cm. Untuk pembuatan papan dinding rumah sama dengan cara membuat bara, hanya saja dalam pembuatan papan mi. Kayu dibelah agar tipis. Setiap bagian ditarah setebal 3 cm s/d 5 cm, lebarnya sebagaimana papan kayu yang dibe!ah tadi. Akan tetapi ukuran standar tebar pada rumab tradisional Aceh biasanya rata-rata mencapai 22 cm atau Lebih.

2.5 Pembagian dan Fungsi Ruangan Rumoh Aceh
1) Ruang Depan
            Ruangan mi berberituk sebuah ruangan yang polos, artinya tidak lagi dibagi ke dalam heberapa bilik kecil. Pada bagian depan terdapat pintu masuk (pintu utama) yang dinamakan “Pinto Aceh”. Ukuran pintu pada setiap rumah jenis mi rata-rata berkisar antara 0,80 sampal I meter lebar dan tingginya antara 1,80 sampai 2 meter. Ada juga yang membuat pintu utama mi disebelah kanan ruang depan. Sedangkan jendela (tingkap) terdapat pada dmnding bagian depan. Lebar jendela 0,60 meter dan tingginya I meter. Di atas dmnding mni dibuat tidak segi empat rnenyimpan barang-barang yang dinamakan “sanding”. dinding mi letaknya di atas dinding depan, persis di bawah hara bagian luar.
Ruangan depan atau “seuramoe keu” mi berlungsi sebagai ruang tamu, tempat belajar, mengaji, tempat acara kenduri, tempat acara perkawinan, tempat menyulam dan menganyam tikar. Selain itu ruangan depan mm bertüngs sebagam tempat tidur anak lakilaki yang telah berumur 8 tahun ke atas. Karena fungsi yang terakhir inilah maka ruangan mi dmnamakan “seurarnoe agam” (Hajad Abdul, 1981: 72).
2) Ruang Tengah
            Ruang tengah mi sifatnya tertutup dan diruang inilah dibuat kamar-kamar tempat tidur karenanya ruangan mi dinamakan “juree”. Kamar-kamar tersebut biasanya dibagian ujung sebelah timur dan barat dan ruang tengah mi. Ditengah-tengah antara kamar sebelah timur dan barat terdapat lorong (gang) yang bertüngsi sebaga’ jalim lewat menuju seuramo depan dan belakang. Lorong ini dinamakan “Rambat”. Masing-masing kamar pada ruangan tangga mi mempunyai jendcJa tersendiri. ukurannya sama dengan ukuran jendela yang terdapat pada ruang depan, yaltu 0,60 x 1 meter. linlu karnar biasanya rnenghadap kebagian serambi depan dan ada juga yang membuat pintu mengbadap ke Jorong yang dinamakan rambal tadi. Kamar yang pintunya tidak menghadap ke serambi depan biasanya dinding bagian muka mi bisa dibuka ‘/2 dan lantai ke atasjika diperlukan.
            Kamar yang terletak disebelah barat ditempati oleh kepala keluarga, karenanya kamar tersebut clinamakan “Rumoh Inong”. Sedangkan kamar disebelah timur ditempati oleh anak perempuan karenanya kamar tersebut dinamakan “Rumoh Anjong”. Apabila salah seorang anak perempuan bat-u dikawrnkan, maka kedua mempelai flu menempati Rurnoh Inong dan kepala keluarga pindah ke rumah Anjong yang ditempati anak perempuan tadi. Sedangkan anak perempuan itu pindah kesebelah bat-at ruangan belakang. Apabila ada dua orang anak perempuan yang telah kawin, sedangkan orang tua si anak belum mampu membuat rumah lain, maka kamar sebelah barat(Rumoh inong) ditempati oleh anak perempuan tertua, dan anak perempuan yang Iebih muda menempati kamar sebelah timur (Rumoh Anjong). Sedangkan kepala keluarga pindah kesebelah barat ruang belakang yang ditempati anak-anak perempuan tadi dan mereka kesebelah timur ruangan belakang (Hasjmy, 990:16).







BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
            Rumoh Aceh (rumah tempat tinggal orang Aceh) kelihatan sangat sederhana. Karena terbuat dari bahan-bahan yang juga tergolong sederhana. Bahan-bahan Rumoh Aceh terdiri dari kayu, pohon kelapa, bambu dan atapnya terbuat dari daun rumbia (on meuria)atau daun kelapa yang biasa diikat dengan rotan. Meskipun rumoh aceh kelihatan sederhana, namun semua satuan-satuan yang terdapat didalamnya mempunyai arti khusus bagi Adat dan Kebudayaan Aceh.
            Adat dan Kebudayaan suatu masyarakat sangat di pengaruhi olehkondisi geografis di mana masyarakat itu berada. Bahkan juga di pengaruhi oleh sistem kepercayaan yang di anutnya. Begitu jg halnya tentang Rumoh Aceh banyak di pengaruhi oleh faktor geografis.



TUNARUNGU

TUNARUNGU

A.    PENGERTIAN TUNARUNGU
Hambatan pendengaran biasa disebut sebagai tunarungu. Istilah tunarungu di ambil dari kata ‘tuna’ dan ‘rungu’. Kata ‘tuna’ artinya kurang, dan ‘rungu’ artinya pendengaran. Orang dikatakan tunarungu apabila seseorang tidak mampu mendengar atau kurang mampu mendengar suar.
 Kelainan pendengaran atau tunarungu adalah hilangnya kemampuan pendengaran seseorang, baik itu sebagaian (hard of hearing) maupun seluruhnya (deaf) hal tersebut menyebabkan kemampuan pendengaran orang tidak berfungsi.
Melihat dari rentang waktu terjadinya ketunarunguan, Kirk (1970) mengelompokkan gangguan itu kedalam dua jenis, yakni prelingual dan  (postlingual. Kelompok anak tunarungu prelingual termasuk kedalam tunarungu berat. Adapun postlingual adalah anak yang mengalami kehilangan ketajaman pendengaran setelah kelahirannya.
B. FAKTOR PENYEBAB ANAK DENGAN HAMBATAN PENDENGARA
Berbagai factor dapat menyebabkan anak mengalami hambatan pendengaran. Howard dan Orlensky (1994) memberikan contoh penyebab kerusakan pendengaran yaitu:
1.      Materna Rubella
Pada waktu iu mengandung mudah terkena penyakit campak sehingga dapat menyebabkan rusaknya pendengaran anak.
2.      Factor keturunan
Yang tampak dari adanya beberapa anggota keluarga yang mengalami kerusakan pendengaran.
3.      Ada komplikasi
Pada saat dalam kandungan dan kelahiran premature, berat badan kurang, bayi lahir biru, dan sebagainya.
4.      Meningitis (radang otak)
Sehingga ada semacam bakteri yang dapat merusak sensitifitas alat dengar dibagian dalam telinga.
5.      Kecelakan/trauma atau penyakit

C.    TINGKAT KECAKAPAN BERBAHASA ANAK TUNARUNGU
Perkembangan bahasa dan bicara berkaitan erat dengan ketajaman pendengaran, akibat terbatasnya ketajaman pendengaran, anak tuna rungu tidak mampu mendengar dengan baik. Dengan demikian, pada anak tunarungu tidak terjadi proses peniruan suara setelah masa anak-anak. Proses peniruannya hanya terbatas pada peniruan visual. Selanjutnya dalam perkembangan bicara dan bahasa, anak tunarungu memerlukan pembinaan secara khusus dan intensif sesuai dengan kemampuan taraf keturunguannya
Ada dua hal yang penting yang menjadi ciri khas hambatan anak tunarungu dalam aspek kebahasaannya.
1.      Konsekuensi akibat kelainan pendengaran berdampak pada kesulitan dalam menerima segala macam rangsang bunyi atau peristiwa bunyi yang ada di sekitarnya.
2.      Akibat keterbatasannya dalam menerima rangsangan bunyi pada gilirannya penderita akan mengalami kesulitan dalam memproduksi suara atau bunyi bahasa yang ada di sekitarnya.
Kemunculan kedua kondisi tersebut pada anak tunarungu, secara langsung dapat berpengaruh terhadap kelancaran perkembangan bahasa dan bicaranya.
Rata-rata permasalahan yang di hadapi anak tunarungu ada pada aspek-aspek berikut:
a.       Miskin kosakata, penguasaan perbendaharaan bahasanya yang terbatas.
b.      Sulit mengartikan ungkapan bahasa yang mengandungan arti kiasan atau sendirian.
c.       Kesulitan dalam mengartikan kata-kata abstrak seperti kata Tuhan,pandai, mustahil
d.      Selit mengusai artikulasi, jeda, dan intonasi.
D.    LANGKAH PENANGANAN
Dengan memperhatikan keterbatasan kemampuan anak tunarungu dari aspek tunarungu dari aspek kemampuan berbicaranya, sejak awal masuk sekolah pengembangan kemampuan bahasanya itu menjadi skala prioritas program pendidikannya, pendekatan yang lazim digunakan untuk mengembangkan kemapuan berbicara anak tunarungu, yaitu oral dan isyarat.
Untuk mengembangkan kemampuan anak tunarungu, orang tua dan guru harus memberikan kesempatan sejak usia dini. Misalnya, dengan memberikan latihan-latihan. Hal itu terutama bagi anak yang masih mempunyai sisa pendengaran. Proses tersebut harus difokuskan secara individual.
Adapun salah satu langkah penanganan yang dianggap efektif adalah NAO (Natural Auditory Oral). Langkah ini terbagi kedalam tiga cara, yaitu:
1.      Style natural
Dengan menyediakan lingkungan bagi anak dengan pendengaran untuk tahap belajar bahasa sama dengan anak yang dapat mendengar normal.
2.      Style auditory
Denga menekankan penggunaan pendengaran berapapun sisa pendengaran yang ada dibantu dengan alat bantu dengar.
3.      Style oral
Kecakapan mendengar yang di dapat anak dari membangun kemampuan bicaranya.
Apabila mereka diberi kesempatan untuk berada dilingkungan yang sama dengan anak yang dapat mendengar normal, mereka akan termotivasi untuk terus memakai ketiganya dan berkembang kemampuan bicaranya, sesuai dengan perkembangan anak-anak normal lainnya.
a.       Syarat-syarat penerapan NAO
1)      Memaksimalkan sisa pendengaran sejak dini.
2)      Memakai ketiga cara itu secara berkesimnmbungan.
3)      Menciptkan lingkungan berbahasa yang natural
4)      Lingkungan yang bebas bahasa isyarat
5)      Orangtua dan terapis focus pada tujuan yang sama, bahwa anak dengan gangguan pendengaran mempunyai kesempatan yang sama dengan anak yang memiliki pendengaran normal untuk membangun bahasanya.
b.      Hal-hal yang harus dihindari
1)      Gerakan mulut yang berlebihan
2)      Ekspresi wajah yang berlebihan
3)      Mengarahkan untuk melihat bibir pada saat berbicara
4)      Menyentuh anak untuk memanggil namanya atau untuk mendapatkan perhatiannya
5)      Memakai bahasa tubuh yang tidak umum atau memakai bahasa isyarat.
6)      Memakai bahasa tubuh yang berlebihan dari pada mengembangkan kemampuan mendengar anak.
c.       Langkah-langkah mengembangkan kemampuan anak tunarungu
1.      Identifikasi
Untuk mengethui tingkat anak dalam mendengar, orang tua atau terapis dapat melakukan suatu permainan bunyi.
2.      Pembedaan bunyi
Anak kemudian berlatih membedakan bunyi terutama dalam hal pengartikulasiaannya.
3.      Pemaknaan
Apabila anak sudah bisa menggunakan suatu kata dengan artikulasi yang jelas, orangtua atau terapis perlu melanjutkannya pada langkah pemaknaan. Misalnya, kata batik, batuk, batak atau murah.
4.      Penerapan
Lngkah selanjutnya adalah penerapan kecakapan berbahasa anak pada kegiatan berkomunikasi yang sebenarnya,
Hal berikutnya yang harus dilakukan adalah memberikan intervensi yang tepat kepada anak kita yang tuna rungu. Intervensi tersebut berupa terapi. Ada beberapa terapi yang saat ini kita kenal di Indonesia, yaitu: terapi wicara, terapi auditory verbal (AVT), dan terapi natural auditory oral (NAO). Kita sebagai orang tua dapat memilih salah satu dari terapi-terapi tersebut yang memang sesuai dengan keadaan kita dan anak kita.[3]
Karena pertemuan kali ini adalah membahas tentang terapi wicara, maka yang akan dibahas adalah tentang terapi wicara. Berbagai masalah anak tuna rungu yang ditangani oleh terapis wicara adalah:
a)      Mendengar
b)      Bahasa
c)      Artikulasi
d)     Irama Kelancaran
e)      Suara

Adapun penjelasan dari penanganan berbagai  masalah tersebut adalah:
(1)   Mendengar
Pada latihan mendengar yang diajarkan dan dilatih adalah:
(a)    Deteksi suara
(b)   Diskriminasi suara
(c)    Identifikasi suara
(d)   Komprehensif
(2)   Bahasa
Pada latihan bahasa ini anak tuna rungu diajarkan untuk menyusun kata-kata sehingga mengandung makna dan dapat digunakan untuk berkomunikasi.
(3)   Artikulasi
Bertujuan untuk melatih alat-alat ucap sehingga dapat memproduksi artikulasi dan dapat menyempurnakannya.
(4)   Irama Kelancaran
Melatih agar dapat berbicara dengan lancar dan menghindari terjadinya:
(a)    Stuttering
(b)   Cluttering
(c)    Latah
(5)   Suara
Melatih agar suara dapat keluar secara natural dan menghindari produksi suara yang:
(a)    Nasal/sengau
(b)   Tinggi/melengking
(c)    Serak
(d)   Besar


Jika jamur musnah, maka bangkai makhluk hidup akan lbh lambat dlm proses pembusukannya krna hnya bergantung pada bakteri. Setidaknya seperti itu

Bumi adalah tempat terjadinya organisasi kehidupan mulai dari sel hingga biosfer. Diantara individu2 yg ada di bumi, terjadi peristiwa makan...