Thursday 30 November 2017

makalah nasionalisme asia dan afrika

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
            Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian masyarakat suatu bangsa tersebut merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri.
Ciri-ciri nasionalisme di atas dapat ditangkap dalam beberapa definisi nasionalisme sebagai berikut :
1.      Nasionalisme ialah cinta pada tanah air, ras, bahasa atau sejarah budaya bersama.
2.      Nasionalisme ialah suatu keinginan akan kemerdekaan politik, keselamatan dan prestise bangsa.
3.      Nasionalisme ialah suatu kebaktian mistis terhadap organisme sosial yang kabur, kadang-kadang bahkan adikodrati yang disebut sebagai bangsa atau Volk yang kesatuannya lebih unggul daripada bagian-bagiannya.
4.      Nasionalisme adalah dogma yang mengajarkan bahwa individu hanya hidup untuk bangsa dan bangsa demi bangsa itu sendiri.
            Pasca-Perang Dunia II, semangat untuk menentukan nasib sendiri dari Negara-negara jajahan sangat mendominasi Negara-negara Asia dan Afrika seperti India, Filipina, Turki, dan Mesir. Semangat untuk menentukan nasib sendiri ini juga menular ke Indonesia. Proses dekolonisasi Negara-negara Asia dan Afrika kemudian menjadi fenomena yang dominant pada akhir Perang Dunia II. Kondisi ekonomi dan politik Indonesia pun mengalami berbagai perubahan yang signifikan.
            Runtuhnya kekuasaan kolonial di kawasan Asia dan Afrika ini menjadi awal dari berubahnya struktur politik global. Jumlah Negara-negara menjadi berkembang lebih banyak. Tercatat pada pasca Perang Dunia II jumlah Negara mencapai 51 negara, dan saat ini telah mencapai 192 negara. Proses dekolonisasi ini dipicu oleh adanya gerakan-gerakan nasionalisme yang berkembang di masing-masing Negara di Asia dan Afrika. Tercatat seperti Gerakan Turki Muda, Gerakan Nasionalisme Filipina, Gerakan Nasionalisme Cina, Gerakan Nasionalisme India, dan berbagai gerakan serupa yang muncul di Negara-negara seperti Cina, Jepang, Mesir, Libya,India, dan lainnya.
1.2. Tujuan Penulisan
            Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami tentang perkembangan Nasionalisme di Asia dan Afrika




BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Lahirnya Nasionalisme Asia-Afrika
            Yang dimaksud dengan  nasionalisme Asia dan Afrika adalah aliran yang mencerminkan bangunnya bangsa-bangsa Asia dan Afrika sebagai reaksi terhadap imperialisme dan kolonialisme bangsa-bangsa barat. Dengan demikian nasionalisme Asia dan Afrika merupakan gerakan untuk menentang imperialisme dan kolonialisme bangsa barat.
            Nasionalisme negara-negara di Asia yang bangkit menentang kolonialisme antara lain terjadi di India, Philipina, Indonesia, Turki, Jepang, dan Cina. Sedangkan negara di kawasan Afrika yang mengembangkan ajaran nasionalisme akibat imperialisme antara lain Libya, Mesir, Angola, dan Afrika Selatan. Gerakan Nasionalisme Asia-Afrika pada dasarnya ditimbulkan oleh beberapa faktor berikut:
1.      Persamaan karakter dari sekelompok manusia yang timbul karena persamaan nasib, yaitu mereka terjajah oleh keberadaan bangsa asing.
2.      Keinginan bangsa untuk hidup bersama dan bersatu yang didorong oleh rasa kesetiakawanan yang agung.
3.      Rasa persatuan dan semangat kebangsaan dari sekelompok manusia yang tinggal di daerah yang sama.
            Perkembangan Nasionalisme negara-negara Asia dan Afrika yang dilandasi oleh paham-paham di atas membangkitkan semangat bangsa Asia-Afrika untuk mengembalikan harga dirinya yang hilang akibat penindasan kolonialisme dan imperialisme bangsa Barat. Dalam prakteknya, nasionalisme setiap negara memiliki ciri khusus yang membedakan satu bangsa dengan bangsa lainnya.
2.2. Peristiwa Penyulut Nasionalisme Asia-Afrika
            Selain penyebab-penyebab di atas, gerakan-gerakan nasionalisme Asia dan Afrika juga banyak dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa mutakhir pada abad ke-19 dan abad ke-20 berikut ini:
1.      Kemenangan Jepang atas Rusia pada perang tahun 1905 di Manchuria. Peristiwa ini telah menghilangkan keraguan bangsa-bangsa di Asia bahwa bangsa Barat tidak dapat dikalahkan. Kemenangan Jepang ini juga sekaligus melahirkan kepercayaan diri sendiri dari bangsa-bangsa Asia-Afrika.
2.      Perang Dunia I yang berlangsung dari tahun 1914 sampai 1918. Peristiwa ini telah menyebabkan bangsa-bangsa Eropa memusatkan perhatiannya pada daratan Eropa sebagai ajang peperangan. Dalam periode ini bangsa-bangsa di Asia-Afrika memiliki peluang untuk meningkatkan tuntutan kemerdekaan dan kebebasan nasionalnya dalam berbagai bidang kehidupan.
3.      Revolusi Rusia pada tahun 1917. Peristiwa tersebut meningkatkan lahirnya gerakan anti penjajahan dan anti kapitalis serta berkembangnya paham sosialisme dan komunisme.
4.      Krisis ekonomi tahun 1929. Negara-negara kolonial berusaha meningkatkan eksploitasi bahan-bahan mentah terhadap daerah-daerah koloni sebagai daerah produsen dan sumber bahan baku. Pemerasan ini menimbulkan gerakan perlawanan yang radikal.
5.      Lahirnya Piagam Atlantik pada akhir Perang Dunia II. Piagam tersebut dijadikan landasan perjuangan hak-hak asasi internasional bagi negeri-negeri yang terjajah untuk menegakkan kemerdekaan nasionalnya.
2.3. Faktor-faktor yang mendorong munculnya gerakan nasionalisme
            Gerakan nasionalisme yang dilakukan oleh negara-negara yang terdapat di kawasan asia adalah bentuk reaksi atas tindakan imperialisme yang dilakukan oleh bangsa eropa di kawasan asia. Nasionalisme adalah bentuk kecintaan dan kesetiaan setiap individu ataupun kelompok terhadap bangsa dan negaranya.
Adapun faktor-faktor yang mendorong munculnya gerakan nasionalisme adalah sebagai berikut
1. Faktor kenangan kejayaan di masa lampau
            Sebelum imperialisme bangsa barat masuk kekawasan asia,pada umumnya negara-negara yang berada di kawasan asia pernah memiliki masa-masa berdaulat dan berkuasa seperti negara indonesia misalnya pada masa kerajaan majapahit dan kerajaan sriwijaya ataupun negara india pada masa kerajaan ashoka. Hal tersebutlah yang menimbulkan semangat untuk mengulang kembali masa-masa kejayaan tersebut.
2. Faktor penderitaan dan kesengsaraan akibat imperialisme
            Muncul dan berkembangnya imperialisme dikawasan asia membawa pengaruh yang sangat besar terhadap rakyat yang menjadi korban imperialisme tersebut. Hal ini disebabkan  karena kaum imperialis hanya memiliki satu tujuan yaitu memperkaya dan mengambil keuntungan sebanyak mungkin tanpa memikirkan nasip negara-negara yang menjadi korban imperialis,Inilah salah satu faktor yang mendorong timbulnya perlawanan yang bersifat nasionalis
3. Faktor munculnya golongan cendikiawan
            Para kaum cendikiawan merupakan salah satu faktor pendorong gerakan nasionalisme hal ini di sebabkan adanya kaum cendikiawan pribumi tampil di panggung politik di dalam negaranya dan menjadi penggerak atau pemimpin pergerakan nasionalisme. Contohnya Dr sun yat sen ia merupakan tokoh pergerakan nasionalisme dari cina,mustapha kemal adalah tokoh militer pergerakan nasionalisme dari turki dan mahatma gandhi yang merupakan tokoh pergerakan nasionalisme dari india.
4. Faktor kemenangan jepang atas rusia(1905)
            Kemenangan yang di raih oleh jepang atas rusia memberikan semangat bagi negara-negara yang berada di kawasan asia untuk menetang kekuasaan imperialisme barat yang ada di kawasan asia. Di indonesia gerakan nasionalisme dimulai dengan mendirikan sebuah organisasi yang diberi nama organisasi budi utomo (1908)
5. Faktor kemajuan dalam bidang politik,sosial-budaya dan ekonomi
            Rasa nasionalisme suatu bangsa dapat tumbuh dengan baik karena kemajuan di bidang politik,sosial-budaya dan ekonomi
a. Aspek politik
            Nasionalis bersifat menumbangkan dominasi politik imperialis dan bertujuan menghapuskan pemerintahan kolonial dengan tujuan utama membangun politik yang bersifat nasionalis.
b. Aspek sosial-ekonomi
            Nasionalisme mempunyai sifat menghilangkan kesenjangan sosial yang diciptakan oleh pemerintahan kolonial dan bertujuan menghentikan ekploitasi ekonomi
c. Aspek budaya
            Nasionalisme bersifat menghilangkan pengaruh kebudayaan asing yang buruk dan mempunyai tujuan menghidupkan kebudayaan yang mencerminkan harga diri bangsa setara dengan bangsa lain.
            Ketiga aspek tersebut merupakan kesatuan yang di perjuangkan secara serentak oleh tokoh-tokoh penggerak nasionalisme di negara-negara yang menjadi korban imperialisme dan kolonialisme bangsa barat.
2.4. Gerakan Perkembangan Nasionalisme di Asia dan Afrika
            Berikut ini adalah gerakan-gerakan nasionalisme yang tumbuh dan berkembang di kawasan di asia dan Afrika.
1. Gerakan nasionalisme cina
            Tokoh yang mempolopori gerakan nasionalisme dari cina adalah Dr sun yat sen ia mendirikan partai politik yang bernama partai nasional cina (kuo min tang). ia mencita-citakan cina berdasarkan san min chu I (tiga sendi kedaulatan rakyat) yang terdiri atas
a)      Republik cina adalah suatu negara nasionalis cina
b)      Pemerintahan cina di susun berdasarkan demokrasi atau kedaulatan berada di tangan rakyat
c)      Pemerintahan cina mengutamakan kesejateraan sosial bagi rakyat cina
            Dan antara tahun 1916-1922 terjadi kekacauan di cina tetapi hal tersebut dapat di padamkan oleh Dr sun yat sen dan ia menjadi presiden pertama cina sampai akhir hayat nya tahun 1924 pemerintahannya di gantikan oleh chuang kai shek

2. Gerakan nasionalisme di turki
            Tokoh yang mempelopori gerakan nasionalisme di turki adalah seorang tokoh militer turki yang benama Mustapha Kemal Pasha, ia bersimpati terhadap gerakan turki muda. Gerakan turki muda merupakan awal dari gerakan nasionalisme yang dilakukan oleh rakyat turki hal ini disebabkan karena gerakan itu terbentuk atas dasar semangat kebangsaan yang berusaha menggulingkan kekuasan barat dan menentang rezim lama yang lemah (Sultan Hamid II). Gerakan tersebut berhasil mengusir sekutu dan memaksa untuk duduk di meja perundingan perjanjian laussane 1923.
3. Gerakan nasionalisme filipina
            Tokoh yang mempelopori gerakan nasionalisme di filipina adalah Jose Rizal ia memimpin pemberontakan Katipuran yang bertujuan untuk mengusir penjajahan bangsa spanyol dari filipina namun pemberontakan itu gagal, dan Jose Rizal di jatuhi hukuman mati pada tanggal 30 desember 1896. Kematian Jose Rizal menimbulkan kemarahan rakyat filipina terhadap penjajahan spanyol hal tersebut terbukti sejak tahun 1896 pemberontakan di lanjutkan oleh Euriho Aqwraldo dan kemerdekaan pun di peroleh pada tanggal 12 juni 1898, namun kemerdekaan itu tidak berlangsung lama, karena kemunculan Amerika Serikat yang menghapuskan kemerdekaan itu. Amerika Serikat baru memberi kemerdekaan kepada Filipina pada tanggal 17 juni 1946
4. Gerakan nasionalisme india
            Negara India memulai gerakan nasionalismenya dengan membentuk sebuah organisasi yang benama all india nations congers tokoh-tokoh yang terkenal dalam organisasi tersebut adalah Mahatma Gandhi, Pandhit J.Nehru.B.G Tilak, Moh. Ali Jinah, Iskandar Mirza, Liquat Ali Khan. Tokoh yang paling terkenal adalah Mahatma Gandhi yang mendapat julukan bapak kemerdekaan India. Dasar perjuangan dari Mahatma Gandhi adalah sebagai berikut:
a)      Ahimsa (dilarang membunuh) yaitu gerakan anti perperangan
b)      Hartal yaitu suatu pergerakan rakyat yang menolak bekerjasama dengan kolonialisme Inggris
c)      Satya gahna yaitu suatu gerakan rakyat India yang tidak bekerja dengan pemerintahan kolonial Inggris
d)     Swadesi yaitu suatu gerakan rakyat India untuk memakai barang-barang buatan negeri sendiri.
            Dengan keempat dasar perjuangan itulah rakyat India mampu mengusir kolonialisme Inggris dari negara mereka.
5. Gerakan nasionalisme mesir
            Tokoh yang mengawali pergerakan nasionalisme di Mesir adalah Muhamad Ali dengan cara menjadi bagian dari kesultanan turki lalu muhamad ali di tunjuk sebagai pasha (gubernur) mesir, setelah ia menjdi pasha (gubernur) mesir, muhamad ali mulai membangun mesir menjadi sebuah negara yang kuat dan pelahan mulai memisahkan diri dari kesultanan turki hal tersebut memicuh perperangan antara mesir dengan turki namun turki yang yang di bantu oleh inggris dan rusia terlalu kuat bagi mesir yang hanya dibantu prancis.dengan kekalah tersebut membuat mesir secara perlahan menerima kehadiran inggris di negaranya melalui konverensi alexandria (1840). Gerakan nasionalisme di mesir terus berlanjut di bawah pimpinan arbi pasha (1881-1882) tujuannya adalah menentang kekuasaan bangsa eropa terutama inggris, setelah perang DUNIA II berakhir nasionalisme mesir terus berkobar puncaknya pada tanggal 23 juli 1952 meletuslah revolusi mesir.dan pada akhirnya pada tanggal 18 juni 1953 mesir menjadi negara berbentuk republik. Meskipun telah merdeka gerakan nasionalisme terus di kobarkan oleh Gamal Abdul Nasser.
6. Gerakan nasionalisme Jepang
            Ketika Jepang diperintah oleh Kaisar (Tenno) Meiji, Jepang memasuki zaman modernisasi yang banyak membawa perubahan terhadap perkembangan Jepang di dunia Internasionalisme pada masa itu. Kemenangan dalam perang Jepang melawan Korea, menyebabkan pasukan Jepang melanjutkan perjalanan ekspansinya ke Manchuria. Penyerangan Jepang terhadap Manchuria pasukan Jepang berhadapan dengan pasukan Rusia. Kemenangan Jepang atas Rusia ternyata berdampak luas di wilayah Asia. Bangsa-bangsa di Asia mulai bangkit menentang penjajah Barat.
7. Gerakan Nasional Mozambique
Gerakan membebaskan Mozambique bernama Felimo didirikan oleh Dr.Eduardo Chivambo Mondlane di Dar-es Salam (ibukota Tasmania) tahun 1962. Mozambique mengadakan perlawanan terhadap Portugis.Mereka mendapatkan bantuan senjata dari RRC dan negara Komunis di Eropa, bantuan empat dan moril diperolah dari negara-negara Afrika yang telah merdeka. Mondlene meninggal digantikan Samora Moises Machel sebagai presiden pertama.negara baru ini menjalankan sistem komunis dengan mengadakan pertanian dan nasionallisasi perubahan-perubahan.
8.Gerakan Nasional Afrika Selatan
            Perjuangan bangsa kulit hitam untuk menentang kekuasaan Apahertheid berhasil dicapai setelah dilaksanakannya pemilihan umum mulitiras dengan terpilihnya Nelson Mandala sebagai presiden Afrika Selatan yang pertama dari bangsa kulit hitam.
9. Gerakan Nasional Angola
            Gerakan Nasionalisme di Angola bertujuan untuk mencapai kemerdekaan dan memebaskan diri dari kekuasaan bangsa Portugis. Angola berhasil mencapai kemerdekaannya tanggal 11 November 1975.









BAB III
PENUTUP
1.3. Kesimpulan
            Nasionalisme adalah paham yang meletakkan kesetiaan tertinggi individu yang harus diberikan kepada negara dan bangsanya, dengan maksud bahwa individu sebagai warga negara memiliki suatu sikap atau perbuatan untuk mencurahkan segala tenaga dan pikirannya demi kemajuan, kehormatan dan tegaknya kedaulatan negara dan bangsa.
            Sejak abad 19 dan abad 20 muncul benih-benih nasionalisme pada bangsa Asia Afrika. Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya nasionalisme, antara lain: faktor dari dalam (kenangan kejayaan masa lampau, perasaan senasib dan sepenanggungan akibat penderitaan dan kesengsaraan masa penjajahan, munculnya golongan cendekiawan, paham nasionalis yang berkembang). Sedangkan faktor dari luar antara lain kemenangan Jepang atas Rusia, perkembangan nasionalisme di berbagai negara, munculnya paham-paham baru. Selain faktor intern dan ekstern pergerakan nasional juga ikut mempunyai andil munculnya benih-benih nasionalisme.










DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. 1992. Materi Pokok Pendidikan IPS-2: Buku I. Modul I. Jakarta: Departemen
Abdullah, Taufik. 2006. Ilmu Sosial dan Tantangan Zaman. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hendrayana. 2009. Sejarah 1 : Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah Jilid 1 Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 202.
http://serbasejarah.blogspot.com/2011/03/sejarah-pengertian-dan-perkembangannya.html   diakses tgl 19/02/2014 at. 8.42
http://dhony-fernando.blogspot.com/2013/05/makalah-ilmu-sejarah.html    
diakses tgl 19/02/2014 at.9.15
http://nuruulhidayah.blogspot.com/2013/02/kegunaan-dan-manfaat-mempelajari-sejarah.html        diakses tgl 19/02/2014 at.9.06


No comments:

Post a Comment

Jika jamur musnah, maka bangkai makhluk hidup akan lbh lambat dlm proses pembusukannya krna hnya bergantung pada bakteri. Setidaknya seperti itu

Bumi adalah tempat terjadinya organisasi kehidupan mulai dari sel hingga biosfer. Diantara individu2 yg ada di bumi, terjadi peristiwa makan...